Dua mayat pemuda penuh luka mengambang di sungai dekat SMP N 1
"Di lokasi juga ditemukan HP merk Nexcom, korek api dan sepeda Yamaha Vega Nopol S-3377-P yang diduga kuat milik kedua pemuda ini", kata Sutarto
Dua pemuda yakni, Edi Purwanto (25) dan Mohammad Soleh (20), warga Dusun Ngrayung, Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto, Jatim, ditemukan meninggal di sungai dekat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Dlanggu, di Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu. Saat ditemukan, kondisi wajah kedua pemuda ini penuh luka dan dalam kondisi satu tengkurap, satunya lagi terlentang di tengah sungai. Ada dugaan mereka merupakan korban pembunuhan.
Suntawan (33), penjaga SMPN 1 Dlanggu, saksi mata, menceritakan, dua mayat ini diketahui setelah ada beberapa anak punk, berteriak-teriak usai buang air kecil di sungai. Setelah dilihat ada dua mayat di tengah sungai.
"Saya mendengar anak anak itu (punk) teriak teriak, ada mayat, ada mayat, sambil berlarian sekitar pukul 08.30 WIB. Saat saya cek ternyata benar dua pemuda sudah meninggal kondisinya satu tengkurap dan satunya lagi terlentang. Dan di pinggir sungai ada HP dan sepeda motor, kemungkinan milik mereka", cerita Sutawan.
Sutawan memfoto kedua mayat itu dengan HP dan langsung diberitahukan kepada warga sekitar lokasi kejadian. Tak lama polisi yang mendapatkan laporan, langsung datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan evakuasi kedua pemuda ini.
"Setelah menerima informasi, anggota langsung ke lokasi untuk indentifikasi dan evakuasi kedua jenazah itu ke RSUD dr Soekandar Mojosari. Di lokasi juga ditemukan HP merk Nexcom, korek api dan sepeda Yamaha Vega Nopol S-3377-P yang diduga kuat milik kedua pemuda ini", kata Sutarto, Kasubag Humas Polres Mojokerto, Minggu (12/2).
Saat ditanya soal dugaan pembunuhan karena wajah kedua pemuda ini satunya penuh luka dan telinganya sobek serta satunya mulutnya mengeluarkan darah, sutarto belum bisa memastikan dan masih menunggu hasil otopsi serta penyelidikan.
"Kita masih menunggu hasil otopsi dan penyelidikan yang dilakukan Satreskrim, setelah itu baru bisa menyimpulkan, apakah kedua pemuda ini korban pembunuhan atau karena faktor lain", jelas Sutarto.
Setelah proses otopsi, kedua jenazah ini diserahkan kepada keluarganya masing masing, sementara barang bukti berupa HP, sebuah korek api dan sepeda Yamaha Vega Nopol S-3377-P dibawa ke Mapolres Mojokerto untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Barang bukti masih kita amankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,"" pungkas Sutarto.