Dua orang tewas akibat LCT bermuatan solar terbakar di Balikpapan
Keterangan diperoleh, peristiwa itu berawal dari tumpahan minyak solar di perairan teluk Balikpapan, sekitar pukul 09.30 Wita pagi tadi, yang juga berada di kawasan kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
Dua orang dilaporkan tewas di tengah peristiwa terbakarnya kapal landing craft tank (LCT) bermuatan solar, yang terbakar siang ini di perairan teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Diperkirakan ada korban lainnya pascakejadian.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu berawal dari tumpahan minyak solar di perairan teluk Balikpapan, sekitar pukul 09.30 Wita pagi tadi, yang juga berada di kawasan kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
-
Di mana kebakaran di Pelabuhan Cilacap terjadi? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Bagaimana kebakaran di Pelabuhan Cilacap menyebar? “Selain empat kapal besar itu, ada satu atau dua kapal jukung fiber yang ikut terbakar.
"Kemudian sekitar jam 11 tadi, kami terima informasi kebakaran kapal LCT, di sekitar perairan yang terjadi tumpahan BBM itu," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (31/3).
Pascakejadian, tim Basarnas bergerak ke lokasi perairan yang terbakar, dan mengevakuasi 2 orang korban diduga akibat terbakarnya kapal itu. "Dua orang itu dalam kondisi meninggal dunia," ujar Octavianto.
Belum diketahui jelas identitas kedua korban tewas itu. Basarnas menurut Octavianto, tengah mencari tahu kepastian identitas korban. "Siapa kedua korban ini, itu belum dipastikan. Apakah nelayan, warga atau siapa. Ya, dipastikan 2 orang meninggal dunia," tambah Octavianto.
Lima unsur SAR diterjunkan di lokasi untuk menangani peristiwa itu. Baik dari Basarnas sendiri, Lanal Balikpapan, PT Pertamina Refinery Unit V Balikpapan, Polres Balikpapan dan juga Kodim Balikpapan. "Sementara, ada 3 kapal yang kita gunakan. Kapal KN 408, Fire Boat dan Apeed Boat," demikian Octavianto.
Diketahui, kepulan asap hitam membubung tinggi di langit kota Balikpapan sejak pagi tadi. Terlihat kepulan api di perairan. Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta menyebut, kepulan asap hitam akibat kapal terbakar.
"Ya sementara ini, ada pipa terbakar dan kapal yang melintas, ikut terbakar. Sekarang dalam penanganan ya," demikian Wiwin.
Baca juga:
Kapal LCT diduga bermuatan solar terbakar di Balikpapan
Susul anaknya, Mahyuni korban ledakan elpiji 12 kg di Samarinda meninggal
Cerita kapal pesiar mewah seharga Rp 2,5 miliar hangus di tengah laut
Ini penyebab elpiji meledak hingga akibatkan kapal pesiar mewah terbakar
Gas elpiji meledak, kapal pesiar mewah terbakar di perairan Maratua Berau