Dua pelajar raih medali di ajang inovasi ilmiah internasional di Malaysia
Tak ayal, prestasi tersebut membuat Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bangga. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini saat menerima Shona dan Aulia di Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Senin (16/7).
Dua pelajar SMA Negeri 1 Kota Kediri menorehkan prestasi dikancah internasional dengan memperoleh medali silver dalam ajang International Young Scientist Innovation Exhibition yang diselenggarakan tanggal 9-13 Juli di Malaysia.
Dua pelajar ini adalah Shona Fa’iqa Febiastuti dan Aulia Fidia Syahrina. Mereka yang duduk dibangku kelas XI ini membuat penemuan baru yang diberi nama The Organic Antiseptic Hand Sanitizer Wipes yakni tisu yang dapat menurunkan panas tubuh dan menyerap virus serta bakteri.
-
Apa yang Lesti Kejora pelajari di kampus? Lesti diketahui pernah menempuh pendidikan kuliah di jurusan Public Relation atau Hubungan Masyarakat.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
Tak ayal, prestasi tersebut membuat Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bangga. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini saat menerima Shona dan Aulia di Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Senin (16/7).
Dia mengaku senang karena ada remaja di Kota Kediri yang mengikuti ajang internasional seperti ini bahkan menorehkan prestasi sebagai juara kedua di tingkat internasional.
"Sebagai kepala daerah saya senang sekali anak-anak di Kota Kediri dapat menorehkan prestasi yang luar biasa seperti ini," ujarnya.
Abdullah mengungkapkan, dengan mengikuti ajang internasional seperti ini dapat menaikkan competitiveness dari siswa-siswa.
"Jadi mereka tidak hanya belajar saja namun juga bisa mengimplementasikan. Anak-anak ini belajar biologi dan kimia lalu dapat mengaplikasikannya menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat bahkan diakui hingga tingkat internasional," ungkapnya.
Dia berharap ke depan akan bermunculan banyak anak-anak yang mengharumkan nama Kota Kediri di tingkat internasional.
"Semoga ke depan semakin banyak pelajar ataupun mahasiswa di Kota Kediri yang melakukan penelitian bermanfaat untuk masyarakat seperti ini. Kami dari Pemerintah Kota Kediri pastinya akan selalu mendorong dengan anak-anak ini meskipun exhibitionnya jauh pasti akan tetap kita support," tutupnya.
Sementara itu, Shona dan Aulia menceritakan penelitian ini berawal dari kecintaan mereka berdua dengan dunia penelitian. Kemudian di SMA Negeri 1 Kediri diberikan wadah bagi siswa-siswi yang menyukai karya ilmiah yang diberi nama OASE.
Mereka berdua memanfaatkan bawang merah dan blimbing wuluh sebagai antiseptik pada penelitiannya. Hand Sanitizer Wipes yang dibuatnya pun telah melalui beberapa uji lab bahkan diujikan kepada bakteri dan hasilnya memang bagus. Sehingga hasil penelitian ini berhasil mewakili Indonesia di ajang internasional tersebut.
Baca juga:
Tidak dapat sekolah negeri, ratusan calon siswa di Kupang terlantar
KPAI minta sekolah hentikan perploncoan dan kekerasan MOS
Mendikbud: Orang tua sebaiknya turut mengantarkan anaknya ke sekolah
Tinjau hari pertama sekolah, Anies kunjungi SDN Kampung Melayu
Banyak PNS guru bolos di Barito Utara, murid diajar honorer
Sudah setorkan Rp 5 juta, ibu ini tak lihat nama anak di pengumuman PPDB online