Dua pendaki tersesat di Gunung Slamet lemas saat ditemukan
Keduanya langsung dibawa turun dan dilarikan ke puskesmas terdekat.
Dua pendaki tersesat di Gunung Slamet sejak Kamis (14/7) siang, berhasil ditemukan petugas di jalur pendakian Guci pada Senin (18/7). Saat didekati, Rijal Ariyanto (16) dan Anwar (17) merupakan warga Desa Kedawung, Tegal, dalam keadaan lemas.
"Keduanya berhasil ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB oleh petugas, di antara perkebunan teh dan kawasan hutan yang berada di jalur pendakian Guci," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Senin (18/7).
Keduanya tersebut terindikasi mengalami syok dan hipotermia akibat tersesat saat mendaki Gunung Slamet. Kedua pendaki itu awalnya berencana mendaki Gunung Slamet pada Kamis (14/7) pagi, bersama 12 rekannya. Mereka dikabarkan hilang saat memutuskan tetap mendaki. Padahal, rekan mereka memilih turun akibat hujan deras dan angin kencang melanda gunung tertinggi di Jawa Tengah itu.
Pada Sabtu (16/7), keduanya dikabarkan tersesat lantaran perbekalan mereka bawa hanya cukup buat dua hari. Akhirnya, pencarian terhadap keduanya dilakukan bersama elemen regu penolong dan juga Basarnas Pos SAR Cilacap. Pencarian dilakukan dengan mengerahkan 65 personel dibagi dalam dua tim, dengan menyusuri jalur pendakian Liwung Desa Kedawung dan Jalur Guci.
Tim SAR lainnya juga dikerahkan dengan menyisir jalur pendakian dari pos Bambangan, Purbalingga. Setelah mencari selama empat hari, keduanya berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke kantor UPTD Guci. Setelah itu, kedua survivor dibawa ke Puskesmas Guci buat mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Keduanya mendaki Gunung Slamet melalui jalur pendakian Kedawung yang berada di dekat Guci, Tegal," kata anggota Basarnas Pos SAR Cilacap, Saiful Anwar, yang ikut dalam pencarian.