Dua polisi dipukul anggota TNI AL sampai babak belur di SCBD
Masalah dimulai saat aparat TNI AL yang sedang razia tidak percaya bahwa kedua polisi itu tengah melakukan penyelidikan
Perwira menengah (pamen) Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto dianiaya puluhan anggota POM TNI AL di Bengkel Cafe di SCBD, Jakarta, Jumat (6/2) dini hari. Menurut Kabag Penum Polri Kombes Pol Rikwanto pemukulan tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara anggota TNI dan Polda Metro.
"Para Kompol AK dan Kompol BH sedang bawa laptop dan sedang penyelidikan tempat hiburan malam di sana," jelas Rikwanto saat dihubungi merdeka.com, Minggu (8/2).
Kemudian aparat TNI AL yang sedang mengadakan razia tersebut tetap tidak percaya bahwa keduanya adalah polisi yang tengah melakukan penyelidikan. Lantas rombongan anggota TNI ini membawa keduanya ke POM TNI dan memukulinya.
"TNI ada tiga puluh orang lebih. Polisi sudah menunjukkan surat perintah tapi enggak diterima lalu ada pemukulan sampai babak belur," sambung Rikwanto.
Beredar kabar saat berada di POM TNI seorang pamen datang untuk mengklarifikasi tugas Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto namun perang mulut antara anggota dua instansi ini tetap berlanjut. Sampai akhirnya kedua polisi tersebut terkapar dan harus dilarikan ke rumah sakit.