Dua sisi Saipul Jamil, rajin ibadah tapi berbuat cabul
Penyidik menciduk Bang Ipul ketika berada di masjid usai melaksanakan Salat Subuh.
Pedangdut Saipul Jamil atau pria akrab disapa Bang Ipul kini harus berurusan dengan pihak berwajib lantaran kasus pencabulan anak di bawah umur yang dituduhkan kepadanya. Tak kalah mengejutkan, duda pedangdut Dewi Persik ini pun telah mengakui perbuatannya di hadapan penyidik Polsek Kelapa Gading.
Dalam pengakuannya, Bang Ipul berdalih khilaf saat melakukan perbuatan tak senonoh kepada korban DS, pemuda berusia 17 tahun. Kekagetan khalayak tidak sampai di situ. Terkuaknya kasus tersebut berbanding lurus dengan dua sisi sosok seorang Saipul Jamil.
Di depan penyidik, Bang Ipul mengaku hendak menjalankan ibadah puasa senin-kamis di hari ia dilaporkan perbuatan cabul. Hal itu diketahui saat dirinya tengah diperiksa di Mapolsek Kelapa Gading.
Bang Ipul belum diperiksa penyidik hingga siang hari, padahal ia dibekuk sejak pagi. Menurut sumber merdeka.con di Kepolisian, kondisi fisik Bang Ipul yang lemas karena menjalankan ibadah puasa sunah Senin-Kamis. Saipul pun meminta polisi untuk memeriksanya usai buka puasa.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, Saipul Jamil berbuka puasa dengan bubur ayam dan teh hangat manis. Ia terlihat sangat stres dengan insiden yang sedang dialaminya dan hanya mengangguk pasrah saat anggota penyidik menginterogasinya di lantai 2 ruang Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Iya pak," ucap sumber yang enggan di sebutkan namanya sambil menirukan tingkah laku Saipul, Kamis (18/2).
Tak sampai di situ. Sisi religius Bang Ipul juga terlihat. Hal itu lantaran penyidik menciduk Bang Ipul ketika berada di masjid usai melaksanakan Salat Subuh.
"Kalau enggak salah pukul 06.00 WIB polisi datang, tapi Ipul enggak ada (di rumahnya), soalnya lagi ke masjid. Disamperin ke sana (masjid) Ipul enggak kabur. Ya mungkin dia pikir enggak punya salah," jelas Ansori saat ditemui di Pos Keamanan Kompleks, Jumat (19/2).
Dia lantas menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Pada Kamis (18/2), sekitar pukul 03.00 WIB, seorang remaja pria lari ke gerbang keluar kompleks. Awalnya pihak keamanan mengira remaja tersebut maling, tapi ternyata remaja itu melapor telah dilecehkan Saipul Jamil.
"Dia bilang mau cari keadilan, saya di gini-giniin (memeragakan pencabulan). Ini kan negara hukum Pak. Kita tanya nama dan lain-lain, tapi KTP enggak ada. Setelah itu kita bawa ke Polsek," jelasnya.
Di Polsek Kelapa Gading, kata Ansori, remaja diserahkan ke petugas kepolisian untuk ditindaklanjuti laporannya. "Saya lapor ke sana (polsek) habis itu selesai tugas saya. Karena kan sudah dipegang sama polisi," ucapnya.
Ansori tidak habis pikir dengan peristiwa yang menimpa pedangdut sekaligus juri di salah satu program televisi swasta tersebut. Di mata tetangga, Saipul jamil sosok yang ramah dan bersahabat.
"Setahu saya kerjanya di TV, salat di masjid. Orangnya baik, ramah, bermasyarakat. Kita sempat enggak sangka kejadian ini," ucapnya.
Selain sisi religius, borok Bang Ipul pun ikut terbongkar.
Beberapa saat sebelum ia ditangkap di Masjid, Bang Ipul mencabuli DS. Mantan suami Virginia Anggraeni itu sudah mencoba merayu korban dengan cara halus.
"Kalau dari kejadian tadi malam sendiri kan dua kali percobaan ya. Korban tidak mau, makanya pada saat korbannya tertidur, (pencabulan) di ruang kamar yang berbeda. Memang pada saat percobaan yang pertama dan kedua saudara SJ mencoba untuk meminta korban tidur di ruangan yang sama. Tapi korban tidak mau, jadi korban tidur di ruangan yang berbeda," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Ari Cahya di kantornya, Kamis (18/2).
Ari menambahkan, Saipul Jamil akhirnya melakukan perbuatan yang tidak semestinya. Kejadian itu terjadi setelah Saipul dan korbannya yang merupakan penonton acara D'Academy sudah jarang bertemu. "Setelah pertemuan pertama dan kedua, mereka sempat lost kontak selama 2 minggu," ucapnya.
Selain itu, informasi yang dihimpun merdeka.com, sebelum melakukan aksi cabulnya, Saipul mengonsumsi sabu-sabu. "Dia makai sabu-sabu sebelum melakukan aksi pencabulan," ujar seorang sumber di kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Hal itu bisa dikaitkan dibawanya Bang Ipul ke Badan Narkotika Nasional (BNN).