Duduk Persoalan Aksi Main Hakim Driver Ojek Online di Semarang Berujung Maut
Peristiwa penganiayaan terhadap driver ojek online (ojol) bernama Hasto Priyo Wasono di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Majapahit, Semarang, Sabtu (24/9), berbuntut aksi solidaritas dari rekan sesama ojol untuk membalas perbuatan pelaku.
Peristiwa penganiayaan terhadap driver ojek online (ojol) bernama Hasto Priyo Wasono di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Majapahit, Semarang, Sabtu (24/9), berbuntut aksi solidaritas dari rekan sesama ojol untuk membalas perbuatan pelaku.
Menurut Kapolsek Pedurungan Kompol Dian Novitasari, diketahui bahwa ketika Hasto tengah mengantre pengisian bensin, ada tiga antrean motor yang tidak bergerak walaupun di depannya sudah longgar, dia pun meminta tolong mereka untuk maju. "Mas tolong maju, depan sudah longgar tuh," ucap Dian dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Pemotor di depannya meminta Hasto untuk bersabar. Namun tidak selang beberapa saat, pengendara lainnya justru melakukan pemukulan terhadap Hasto secara tiba-tiba.
"Kemudian rekan pelaku yang memakai jaket hitam ikut-ikutan memukuli korban dengan menggunakan helmnya dan mengenai muka dan bagian tubuh yang lain, sehingga korban terjatuh dari motornya dan mengalami luka luka," jelas Dian.
Akibat adanya aksi penganiayaan tersebut, korban mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Korban pun melakukan kejadian ini kepada polisi karena merasa tidak terima atas perlakuan pelaku.
Kejadian ini memicu aksi solidaritas sesama ojol untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Salah satu pelaku berinisial KPU, telah diketahui keberadaannya dan dengan cepat menyebar melalui grup komunikasi para ojol, dan mereka pun mendatangi pelaku tersebut. Sempat terlibat perkelahian antara KPU dan rekan-rekan ojol.
Tepat pukul 19.00 WIB mereka berhasil menangkap satu pelaku dan membawanya ke Mapolsek Pedurungan dalam kondisi babak belur dan akhirnya meninggal dunia. Sementara satu orang pelaku lainnya saat ini masih diburu polisi.
Dari rekaman video ponsel yang diperoleh kepolisian, korban KPU meninggal akibat dikeroyok oleh rekan-rekan Hasto yang sesama ojol.
Kapolrestabes Semarang Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar memastikan akan tetap menangani kedua kasus yang masih berkaitan ini. Pihaknya pun mengaku telah menangkap dan menetapkan tersangka terhadap empat pelaku penganiayaan terhadap PKU yang juga merupakan pelaku penganiayaan terhadap Hasto, di antaranya adalah BS (45), warga Semarang Timur; NS (36), warga Wonodri, Semarang Selatan; ZD (47), warga Kabupaten Demak, dan H (27) warga Tlogosari, Kota Semarang.
Empat tersangka yang merupakan pengemudi ojol itu terjerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang.
Terkait adanya kejadian ini, Irwan Anwar mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan tugas pemeliharaan keamanan serta ketertiban pada pihak yang berwajib (polisi).
"Boleh menangkap basah pelaku kejahatan, namun jangan main hakim sendiri," kata Irwan pada wartawan, Selasa (27/9).
Hingga kini Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan driver ojol di SPBU Majapahit, dan kasus pengeroyokan yang menewaskan salah satu pelaku penganiayaan pengemudi ojol itu.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)