Duit e-KTP mengalir ke kongres Demokrat 2010? Ini kata Jafar Hafsah
Duit e-KTP mengalir ke kongres Demokrat 2010? Ini kata Jafar Hafsah. Politikus Partai Demokrat Jafar Hafsah kembali menjalani pemeriksaan di KPK terkait korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP). Usai diperiksa, Jafar menegaskan, tak tahu menahu soal aliran dana e-KTP ke kongres Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu.
Politikus Partai Demokrat Jafar Hafsah kembali menjalani pemeriksaan di KPK terkait korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP). Usai diperiksa, Jafar menegaskan, tak tahu menahu soal aliran dana e-KTP ke kongres Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu.
"Oh saya tidak ikut di kongres yah," kata Jafar singkat seusai menjalani pemeriksaan saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong, Jumat (7/7).
Jafar mengatakan, soal dana kongres yang paham betul ada Muhammad Nazaruddin. Sebab, kata dia, Nazar adalah bendahara umum partai.
"Itu hubungannya dengan Nazarudin sebagai bendahara umum saya," tandasnya.
Dia juga enggan merespon saat disinggung pembelian mobil Land Cruiser miliknya yang diduga kuat uang pembelian mobil itu berasal dari proyek e-KTP melalui Anas Urbaningrum.
Sebelumnya, pada persidangan korupsi proyek e-KTP dengan dua terdakwa Irman dan Sugiharto, Muhammad Nazaruddin menyebut sejumlah nama yang mendapat aliran dana hasil bancakan dari proyek e-KTP yang ditaksir merugikan negara Rp 2,3 triliun.
Seperti Jafar Hafsah yang memperoleh sekitar USD 100.000 dari Anas Urbaningrum, pemberian tersebut digelontorkan sebagai 'uang bantuan' untuk Jafar sebagai Ketua Fraksi Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum yang terpilih sebagai ketua umum Demokrat.
Uang tersebut juga disebutkan Nazar digunakan Jafar untuk membeli mobil Land Cruiser.