Dukung calon Walkot independen di Yogya, Busyro siap berikan KTP
Busyro juga menyatakan kesediaannya sebagai tim konvensi Jogja Independent.
Mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqodas menyatakan siap memberikan dukungan pada Joint (Jogja Independent) yang mengusung calon Wali Kota Yogyakarta Independen pada pilkada 2017 mendatang. Bahkan Busyro siap untuk memberikan KTP nya sebagai bentuk dukungan kepada Joint.
"Saya siap berikan KTP saya, keluarga besar saya juga, ada sekitar 20 KTP nanti bisa saya berikan," katanya saat ditemui merdeka.com di kantor PP Muhammadiyah, Rabu (6/4).
Busyro juga menyatakan kesediaannya sebagai tim konvensi Joint. Saat ini sudah ada 15 calon peserta kovensi yang sudah disahkan oleh Joint.
"Kalau untuk juru kampanye belum sampai situ, nanti kita lihat. Pengumpulan KTP biar nanti ada tim sendiri. Yang terpenting sudah ada 15 calon peserta kovensi yang lahir dari masyarakat," ujarnya.
Busyro menilai munculnya 15 calon peserta konvensi tersebut membuktikan ada tanggapan positif dari masyarakat terhadap Joint. Karena itu, dia optimis Joint bisa mendapatkan dukungan besar pada pilkada.
"Kalau jumlah 15 calon itu sudah cukup, itu membuktikan respons positif. Sekarang tinggal prosesnya saja bagaimana. Saya yakin akan banyak dukungan karena ini memang berangkat dari aspirasi masyarakat," pungkas Busyro.
Konvensi calon wali kota Joint akan diselenggarakan pada tanggal 7 hingga 10 April 2016. Setelah hasil konvensi muncul, Joint akan mengumumkan calon wali kota Independennya dan mulai mengumpulkan KTP sebagai sebagai syarat peserta dari jalur independen dalam pilkada 2017.
Baca juga:
Busyro permasalahkan sumber dana Densus 88 dan BNPT
Busyro bantah penundaan autopsi Siyono karena penolakan warga
Busyro curiga ada kriminalisasi Islam dalam pemberantasan terorisme
Busyro minta Densus 88 ingat keluarga supaya tak bertindak brutal
Beda dengan Capim KPK lain, Busyro ikuti uji kelaikan cuma 20 menit
Mantan Ketua KPK sebut proyek kereta cepat penuh kejanggalan
Istri terduga teroris Siyono minta bantuan hukum ke PP Muhammadiyah
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.