Dukung Penghijauan, Kodim Banyuwangi Tanam 25 Ribu Bibit Cemara
Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi melakukan penghijauan di wilayah pantai Ria Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (28/2). Penghijauan tersebut dilakukan dengan menanam 25 ribu pohon jenis cemara udang di sepanjang pesisir pantai untuk mencegah abrasi.
Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi melakukan penghijauan di wilayah pantai Ria Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (28/2). Penghijauan tersebut dilakukan dengan menanam 25 ribu pohon jenis cemara udang di sepanjang pesisir pantai untuk mencegah abrasi.
Kegiatan penghijauan diikuti jajaran Kodim 0825 Banyuwangi dengan melibatkan puluhan personil TNI, Polri, ibu-ibu Persit Candra Kirana, masyarakat, hingga pelajar di sekitar lokasi. Turut hadir, sejumlah perwakilan dan kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkab Banyuwangi, Perhutani, dan Basarnas.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
©2020 Merdeka.com
Komandan Kodim (Kodim) 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, S.IP, mengatakan, penghijauan ini merupakan program teritorial untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan penghijauan. Pemerintah pusat saat ini tengah meluncurkan gerakan ‘Indonesia menanam pohon’ untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
"Lewat kegiatan ini, kami ingin turut andil dalam program menghijaukan Indonesia. Kita awali dulu dari pantai Ria Bomo yang merupakan aset Kodim 0825. Di sini, kita tanam 25.000 cemara udang di berbagai titik untuk mencegah abrasi. Secara bertahap, nanti juga kita lakukan di tempat yang lain, baik di kawasan hutan, gunung, maupun pantai," kata Eko.
Selain itu, program penghijauan tersebut juga menjadi dukungan pengembangan pariwisata di kawasan pantai Ria Bomo, Kecamatan Blimbingsari.
"Dengan menanam banyak pohon di pantai Bomo, kita ingin pantai ini menjadi destinasi wisata baru di Kecamatan Blimbingsari, yang merupakan pecahan Kecamatan Rogojampi. Mungkin ini salah satu bentuk sinergi kami dengan pemda. Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi yang harmonis bersama pemkab dan stakeholder yang lain di Banyuwangi," katanya.
©2020 Merdeka.com
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendukung penuh program penghijauan yang di lakukan Dandim bersama jajarannya tersebut. Menurutnya, penghijauan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan sekitar.
"Ini kegiatan yang sangat baik untuk menjaga kelestarian alam. Pemkab pun selama ini telah intens melakukan program serupa. Salah satunya, festival sedekah oksigen yang telah diluncurkan sejak 2010 lalu," kata Anas.
Anas lantas mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk aktif melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing. Dengan aktif melakukan penghijauan, kata Anas, udara bakal lebih sehat karena berlimpah oksigen.
Berbagai potensi ancaman bencana alam juga bisa diminimalisir, misalnya tanah longsor dan kekeringan karena akar-akar pohon ini akan mensuplai cadangan air yang cukup, juga menahan tanah supaya tidak longsor.
"Jadi jangan tunda lagi untuk menanam pohon. Dengan menanam pohon sejak saat ini, artinya kita telah berinvestasi oksigen untuk anak cucu kita," ujarnya.
(mdk/hhw)