E-KTP Tercecer di Bogor & Jaktim, Mendagri Curiga Pelakunya Orang yang Sama
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menduga pelaku yang membuang ribuan e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur merupakan orang yang sama dengan yang terjadi di Bogor pada Mei 2018.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menduga pelaku yang membuang ribuan e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur merupakan orang yang sama dengan yang terjadi di Bogor pada Mei 2018.
"Ada indikasi orang sama yang dulu di Bogor dengan yang sekarang tercecer di Duren Sawit, rumahnya kok berdekatan, mudah-mudahan ini bisa diungkap apa motivasinya," ujar Tjahjo di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (10/12/2018).
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Di mana letak Agrowisata Bhumi Merapi? Ini merupakan tempat wisata edukasi yang terletak di lereng Gunung Merapi.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
Kejadian tercecernya e-KTP di Bogor membuat pihak Kemendagri menurunkan jabatan salah satu pejabat Ditjen Dukcapil. Sebab, terduga pelaku melakukan pembuangan e-KTP tersebut diduga anak dari pejabat Kemendagri.
"Kalau yang di Bogor ya orang dalem, yang bisa mengambil kan orang dalem. Kalau pencuri enggak mungkin berkarung-karung," kata dia.
Tjahjo menyebut dirinya kini tengah menunggu penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian terkait kasus tercecernya e-KTP ini. Namun dia berasumsi jika tercecernya e-KTP ini memiliki unsur politik.
"Kami tunggu hasil pemeriksaan tuntas dari polisi. Kami enggak mau dahului polisi. Nanti ada konpers resmi setelah kami ketemu Kabareskirim," tandas Tjahjo.
Sebelumnya, sebuah karung berisi KTP elektronik, ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di area persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit. Temuan ini dilaporkan petugas RW setempat ke polisi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat diperiksa warga setempat, KTP itu ditemukan dalam kondisi tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meski demikian, sebagian KTP ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terbaca tulisannya.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Mendagri Cium Motif Politik di Balik Tercecernya e-KTP di Duren Sawit
Temuan Sekarung e-KTP, Gerindra Pertanyakan Kerja Dirjen Dukcapil
Dirjen Dukcapil Datangi Bareskrim Bahas Temuan Blangko e-KTP Tercecer
Karut Marut e-KTP, Ketua DPR Sebut Komisi II Nyaring Suarakan Pansus
Pemilik e-KTP di Duren Sawit: Yang Lama Sudah Kami Kembalikan ke Kelurahan