Edarkan uang palsu, prajurit TNI ditangkap Intel Kodim Lombok Timur
Prajurit TNI AD itu berinisial IB, diketahui bertugas di Kodim 1614/ Dompu.
Tim Unit Intel Komando Distrik Militer (Kodim) 1615/ Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, telah mengamankan seorang anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam peredaran uang palsu.
Anggota dimaksud berinisial IB, diketahui bertugas di Kodim 1614/ Dompu. IB diamankan pada Kamis (23/7) lalu, di seputar wilayah Lombok Timur saat sedang berada dalam sebuah kendaraan roda empat.
"Oknum anggota itu saat ini sedang diproses, dia diamankan beserta barang bukti berupa uang palsunya," kata Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Kolonel CZI Lalu Rudy Irham Srigede kepada wartawan seperti dilansir Antara, Sabtu (25/7).
Adapun uang palsu yang menjadi barang bukti, berupa uang kertas seratus ribuan sebanyak 24 lembar yang nilainya mencapai Rp 6,4 juta. Selain itu, kendaraan yang digunakannya bermerek Avanza juga ikut diamankan Intel Kodim 1615.
Menurut informasi yang dihimpun, IB sebenarnya tidak sendiri saat berada dalam kendaraan yang digunakannya, melainkan bersama seorang rekannya yang berinisial HS. Namun, HS berhasil melarikan diri sebelum pengamanan dilakukan.
Penangkapan yang bermula saat Tim Intel Kodim 1615/ Lombok Timur memperoleh informasi terkait peredaran uang palsu di wilayahnya. Sehubungan hal itu, proses penyelidikan dimulai.
Kemudian, dari perkembangan informasinya, diketahui ada salah seorang oknum anggota yang ikut terlibat dalam peredarannya, yaitu IB, dan selebihnya diketahui pada Kamis (23/7) lalu, Intel Kodim 1615 mendapat informasi akan adanya transaksi di Desa Kertasari, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Sehingga, setelah mendapat informasi tersebut, Intel Kodim 1615 melakukan penyergapan terhadap kendaraan yang ditumpangi IB, dan dari hasil penggeledahan, anggota menemukan barang bukti yang dimaksud.
Dengan adanya bukti, Tim Intel Kodim 1615 langsung menggiring IB yang ditinggal kabur oleh rekannya itu ke Denpom AD yang beralamat di Kota Mataram, untuk menjalani pemeriksaan.
Terkait kejadian itu, Danrem yang merupakan putra daerah asal Lombok tersebut menyesali perbuatan yang dilakukan anggotanya. "Proses hukumnya tetap dijalankan sesuai aturan, dan jika terbukti bersalah, maka kita akan tindak tegas," pungkasnya.
Baca juga:
Jelang lebaran, ribuan uang palsu ditemukan di Jawa Tengah
Bareskrim gandeng BI awasi peredaran uang palsu jelang lebaran
Berangus calo, BI wajibkan penukaran uang tunjukkan KTP
Antisipasi uang palsu saat Ramadan, BI dorong transaksi non-tunai
Duit palsu Rp 50.000 dan Rp 100.000 merajalela jelang Lebaran
Agar tak tertipu, ini beda uang palsu dan asli
Mengapa uang palsu banyak beredar di pasar tradisional?
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.