Eddy Rahmayadi Bicara Jumlah Dokter, Bobby Langsung Nyerang: Izin Pak, Saya Kasih Info Biar Lebih Valid
Pada sesi debat pertama, kedua paslon diminta memberikan solusi mengatasi kekurangan dokter di seluruh wilayah Sumut.
Dua pasangan calon Bobby Nasution-Surya (1) dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala (2) melakukan pemaparan visi misi dalam debat publik perdana Pilkada Sumut 2024.
Pada sesi debat pertama, kedua paslon diminta memberikan solusi mengatasi kekurangan dokter di seluruh wilayah Sumut. Baik dokter umum, maupun dokter spesialis.
- Catat, Ini Jadwal Debat Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024
- Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
- Edy Rahmayadi Beberkan Kriteria Calon Wakilnya jika Maju di Pilkada Sumut
- Edy Rahmayadi Tak Takut Hadapi Mantu Jokowi di Pilgub Sumut, Ini Respons Santai Bobby Nasution
Cagub Edy menyebut saat ini jumlah dokter umum di Sumut berjumlah 5874. Sementara dokter spesialis 619. Jumlah ini untuk memenuhi kebutuhan kesehatan penduduk Sumut berjumlah 16 juta.
Menyadari kekurangan itu, Edy akan meningkatkan pendidikan di bidang kesehatan. Setelah itu, menyiapkan sumber daya manusia yang melibatkan talenta-talenta muda yang berkualitas.
"Jadikan tenaga-tenaga kesehatan untuk mencukupi kebutuhan rakyat Sumut. Ini yang perku saya sampaikan dan kita harus bekerja sama," kata Edy.
Penjelasan Edy ditanggapi Bobby. Dia coba meralat data yang disampaikan Edy.
"Mohon maaf Pak Edy, saya kasih info biar agak lebih valid, kebutuhan dokter umum 1000 dokter, kekurangan saat ini, spesialis 400 di Sumut. Kalau kami diberi kepercayaan, kami akan bekerja sama dengan kampus di Sumut, kita minta dokter PPDS, kita kirim ke daerah-daerah, di Nias, ada satu dokter spesialis, kita beri insentif ke dokter PPDS, jangan anggaran dibawa ke mana-mana," kata Bobby.
Edy kembali menanggapi dan menyebut bahwa yang apa yang disampaikannya adalah data kekurangan dokter di Indonesia. Sehingga dia sudah menyiapkan sejumlah program seperti dokter terbang untuk di pedalaman dan bus mobile.
"Dan tentu kesiapan Sumut kita kolaborasi dalam rangka kejar kekurangan dokter kita," ujarnya.