Effendi tantang buka isu suap Pertamina ke PDIP soal SKK Migas
PDIP tiba-tiba melunak dan mendukung SKK Migas dibentuk setelah sebelumnya menolak.
Ketua DPP PDI Perjuangan ( PDIP ) Effendi Simbolon membantah menjadi aktor lobi antara PT Pertamina dan Fraksi PDIP soal pembentukan SKK Migas. Dia bahkan menantang untuk ditelusuri dugaan tersebut.
Effendi menegaskan, tidak ada lobi dalam pembentukan SKK Migas dari BP Migas yang telah dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi ( MK ).
"Ah tidak ada itu. Silakan saja ditelusuri kalau memang ada," ujar Effendi di Gedung DPR , Jakarta, Rabu (12/2).
Namun dia tak mau menjelaskan, mengapa alasan PDIP tiba-tiba melunak dan mendukung SKK Migas dibentuk setelah sebelumnya menolak pembentukan SKK Migas. Padahal, Effendi adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR sebelum akhirnya dicopot dan menjadi anggota biasa.
"Saya tidak tahu, coba tanya sama teman-teman yang lain," terang dia.
Mantan cagub Sumatera Utara ini malah mengapresiasi isu tersebut. Menurut dia, yang hebat adalah wartawan yang bertanya soal isu tersebut.
"Sekarang membantah saja dikutip. Bahkan kita tidak angkat telepon saja dimuat," pungkasnya.
Menurut informasi, setelah dibubarkan oleh MK , DPR lewat Komisi VII berkeras membentuk SKK Migas sebagai pengganti BP Migas. Dalam pembahasannya, hanya PDIP yang menolak menyetujui.
Namun kemudian, menurut sumber yang diperoleh merdeka.com, lobi dilakukan agar PDIP menyetujui pembentukan SKK Migas. Pertemuan dilakukan oleh Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan Effendi Simbolon .
"Setelah 3 kali konsisten menolak, akhirnya PDIP setuju pembentukan SKK Migas," ujar sumber itu beberapa waktu lalu.
Melalui Effendi, uang pelicin tersebut diberikan ke Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani . Akhirnya, PDIP pun sepakat membentuk SKK Migas pengganti BP Migas.
Kabarnya, uang tersebut pula digunakan oleh PDIP sebagai biaya pemenangan Effendi Simbolon sebagai cagub Sumatera Utara dan Rieke Diah Pitaloka sebagai cagub Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Baca juga:
PDIP: Internal dukung duet Mega-Jokowi, figur mapan & populer
Survei LSJ: Tanpa Jokowi, PDIP akan menang pemilu
Politikus PDIP Effendi Simbolon akui Artha Meris saudaranya
Survei LSJ: Tiga partai oposisi menyodok di Pemilu 2014
LSJ: Demokrat bukan pesaing berat PDIP di Pemilu 2014
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
-
Kenapa Pertamina menerapkan PADMA di DPPU? Dengan adanya digitalisasi, harapannya ada integrasi data dalam setiap proses refuelling sehingga pelayanan kepada konsumen dapat dilaksanakan lebih tepat waktu, lebih akurat, efektif dan efisien, serta turut mendukung upaya stakeholder dalam menerapkan program Smart and Digital Airport di Indonesia” jelasnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.