Eks ajudan akui ada anggaran DOM buat Jero Wacik pijat dan main golf
Anggaran itu sebesar Rp 10 juta per minggu.
Mantan ajudan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Jemmy Alexander, mengaku telah menerima uang tambahan Dana Operasional Menteri (DOM) untuk keperluan Jero Wacik. Jemmy mengakui itu ketika bersidang sebagai saksi saat bersaksi dalam sidang terdakwa mantan Menteri ESDM, Jero Wacik, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (26/11).
"Saya dikasih per minggu dari Kasubag Menteri ESDM Nur Widya Sari Rp 10 Juta per minggu untuk operasional. Uang tersebut saya kasih ke bapak (Jerow Wacik)," kata Jemmy.
Jemmy mengakui bahwa uang tersebut diberikan kepada Jero Wacik untuk keperluan pribadi bosnya itu. Menurut dia, uang operasional tersebut untuk keperluannya relaksasi.
"Kan kerja bapak kan sampai malam dan capek jadi kan harus relaksasi yaitu dipijat, kalau dipijat tuh 3 kali dalam seminggu dan dianggarkan Rp 2 juta setiap minggunya," ucapnya.
Bukan cuma buat pijat, menurut Jemmy, dana tersebut juga dipakai oleh Jero Wacik untuk olahraga. "Uang itu juga buat olahraga seperti main golf terus bayar cady, dan makan para cady," bebernya.
Dalam dakwaannya Jero Wacik diketahui meminta uang dari dana DOM dalam beberapa kali kesempatan untuk membiayai keperluan pribadi. Baik secara langsung kepada Waryono Karno atau melalui I Ketut Wiryadinata selaku Staf Khusus Menteri maupun melalui para ajudannya yang bernama Ade Pranjaya dan Jemmy Alexander. Jero meminta uang untuk keperluan pribadinya berjumlah Rp 760 juta.
JPU KPK mendakwa uang tersebut disalahgunakan tanpa pertanggungjawaban yang jelas eperti untuk membayar ulang tahun Jero dan istrinya, membayar tiket konser anak, membayar jalan-jalan keluarga ke luar negeri, dan lainnya. KPK melihat sikap Jero sebagai bentuk pemerasan. Dari pemerasan baik melalui Ketut atau pegawai lainnya, Jero mengantongi sebanyak Rp 1,4 miliar per tahun yang diberikan sepanjang empat tahun.
Sementara itu, total dana operasional menteri di Kementerian Budaya dan Pariwisata sebanyak Rp 10,59 miliar digunakan Jero saat menjabat sebagai menteri untuk keperluan pribadi dan keluarganya tanpa didukung bukti pertanggungjawaban belanja yang sah.
Baca juga:
Jero Wacik jalani sidang lanjutan
Pemred Indopos akui diminta bangun citra buat Jero Wacik
Mantan stafsus SBY akui terima Rp 630 juta dari Jero Wacik
Biaya pencitraan Jero Wacik di Indopos senilai Rp 3 miliar
Bantah pake uang negara, Jero klaim pakai DOM sesuai kebutuhan
Istri Jero Wacik pakai ratusan juta uang ESDM untuk pesta di hotel
Jero Wacik kerap pakai nama anak buah buat perjalanan dinas fiktif
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Kenapa Joko Seger bertapa di Gua Widodaren? Mengutip visitlumajang.com, Joko Seger dan Roro anteng melakukan sebuah kesalahan yang menyebabkan mereka tidak kunjung dikaruniai anak. Suatu hari Joko Seger seperti mendapat petunjuk bahwa ia dan istrinya harus melangsungkan selamatan Sepasar, selain itu dirinya juga harus bertapa fi Gua Widodaren jika ingin sang istri akan segera hamil. Joko Seger pun menceritakan hal ini kepada Roro Anteng.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.