Eks anggota Gafatar di Samboja Kaltim akan dipulangkan ke Makassar
Ratusan eks anggota Gafatar akan dipulangkan Selasa besok menggunakan kapal api.
Ratusan orang eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang bermukim di desa Karya Jaya, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan dipulangkan Selasa (26/1) mendatang, menggunakan kapal laut dari pelabuhan Semayang di Balikpapan tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Rencana pemulangan mulai Selasa (26/1) sore, karena kapal laut dari Balikpapan berangkatnya malam hari ke Makassar," kata Kapolsek Samboja AKP Dika Yosep Anggara kepada merdeka.com, Minggu (24/1).
Diterangkan Dika, dari inventarisir ulang data penghuni permukiman eks Gafatar, kini menyisakan 222 orang, setelah 8 orang sebelumnya dipulangkan ke Maros, Sulawesi Selatan, bersama dengan keluarga masing-masing. Sebelumnya juga, kepolisian di Kutai Kartanegara, telah mencocokkan data dan ciri orang hilang yang dilaporkan ke Kepolisian di Sulawesi Selatan.
"Jadi data orang hilang itu sesuai dengan yang tinggal di permukiman eks Gafatar di desa Karya Jaya, maka dibawa pulang oleh masing-masing anggota keluarganya. Sampai Sabtu (23/1) kemarin, 7 orang yang terdiri 4 dewasa dan 3 anak-anak, dipulangkan" ujar Dika.
"Setelah bertemu, keluarganya tidak mau dipulangkan menggunakan kapal laut. Masing-masing keluarga membawa pulang menggunakan pesawat dari bandara (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan) ke Makassar, untuk kemudian ke Maros," tambahnya.
Masih dijelaskan Dika, di areal permukiman eks Gafatar di desa Karya Jaya, kepolisian juga mendirikan tenda, sebagai upaya antisipasi adanya aksi warga yang kembali mendatangi permukiman.
"Kita antisipasi, berjaga-jaga. Kepolisian terlebih dahulu ada di dalam (areal permukiman). Pengamanan selain dari Polsek, dari Dalmas Polres Kutai Kartanegara, juga ada dari satuan Brimob Polda Kalimantan Timur," tutup Dika.
Diketahui, massa di Samboja pada Rabu (20/1) lalu, menggeruduk permukiman warga eks Gafatar di desa Karya Jaya, Samboja. Kepada unsur pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten, didampingi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samboja, massa meminta agar warga eks Gafatar, dipulangkan dalam 7 hari ke depan.
Meski emosi massa mereda, setelah menyaksikan warga eks Gafatar mengucapkan dua kalimat syahadat dan salat zuhur berjemaah, namun mereka tetap meminta pemerintah memulangkan tidak kurang dari 200 orang yang bermukim di permukiman, yang juga memiliki areal pertanian.
Baca juga:
Mensos minta rakyat tak musuhi eks pengikut Gafatar yang pulang
Anaknya gabung Gafatar & hilang, Abdul Hafid pantang patah semangat
Hidayat Nur Wahid sebut pemulangan eks Gafatar bukan solusi
Ganjar Pranowo ajak pengikut Gafatar kembali ke jalur yang benar
Kapolri: Pemikiran radikal sulit untuk diperangi
-
Kapan ORARI diresmikan? Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967 organisasi ini diresmikan pada 9 Juli 1968.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Kenapa ORARI dibentuk? Demi ketertiban pemakaian frekuensi, pada pertengahan 1967, pemerintah melakukan pemberlakuan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster di Hubdam V Jaya.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Di mana gatot dan tiwul Fera laris di pasaran? Menariknya, produk gatot dan tiwul Fera tidak hanya menjangkau pasar lokal. Olahan singkong yang bisa diproduksi dengan biaya minim itu laris di pasar Asia hingga Eropa.