Eks anggota Gafatar yang tercecer masih dicari
Aparat terus menyisir ke daerah diduga dihuni eks anggota Gafatar.
Mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sulawesi Selatan bermukim di Provinsi Kalimantan Timur, sudah dipulangkan dalam dua tahap. Namun saat ini Pemrov Sulsel dan Kesbangpol Kaltim masih mencari warga yang masih tertinggal.
Gelombang pemulangan pertama melalui jalur laut sebanyak 232 jiwa, dari 66 Kepala Keluarga (KK). Sementara pada tahap kedua melalui jalur udara sebanyak 49 jiwa dari 17 KK. Namun, 15 di antaranya bukan asal Sulsel, melainkan dari Ambon dan Jawa Tengah.
Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Yuda Pranoto, usai penyerahan 49 mantan pengikut Gafatar ke Pemprov Sulsel, Sabtu (30/1) di asrama haji Sudiang, Makassar mengatakan, tidak tertutup kemungkinan masih ada yang tercecer.
"Yang dipulangkan dalam jumlah besar itu adalah mereka yang berdiam di satu lokasi membuka pemukiman. Jadi secara mayoritas saya lihat sudah tidak ada. Mereka yang tercecer akan kita cari untuk kemudian dikembalikan lagi," kata Yuda.
kepala Kesbangpol Samarinda, Erham Yusuf, menyatakan soal aset eks Gafatar di Samarinda disebut sudah diselesaikan.
"Aset lahan dan rumahnya sudah dibeli warga di sana. Ada juga yang sudah diganti rugi oleh aparat," kata Erham.