Eks Mendag Enggartiasto Minta Pengusaha Bantu Pemerintah Atasi Covid-19
Ini yang menyebabkan politisi senior Partai NasDem ini menggalang sejumlah pengusaha untuk membantu mengatasi pandemi.
Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyerukan agar semua pihak bahu-membahu saling membantu dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dia menyerukan kepada pengusaha dan yang berkecukupan di negeri ini untuk membantu rumah-rumah sakit, dan daerah yang warganya memerlukan alat perlindungan diri (APD) di Tanah Air.
Hari ini, Rabu (6/5), Enggartiasto memberikan bantuan untuk Yogyakarta yang diserahkan di RSPAU dr S Hardjolukito, Yogyakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Adrian Maulana mengatasi kemacetan di Jakarta? Adrian Maulana lebih prefer jalan kaki dan naik transportasi umum, dari ojol sampe kereta.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Bangsa ini memerlukan semua elemennya untuk urun rembug saling membantu. Karena tidak ada satu negara pun yang siap. Sekaliber Amerika sekalipun, tidak siap," kata Enggartiasto bersama Alek Sumadi Seng dan Then Herry Yulianto dari Yayasan Sahati di Jakarta.
Bantuan ini diserahkan oleh Yunita Wulandari mewakili management eL Hotel Royale Yogyakarta, Malioboro kepada Letkol Agung Riyadi dari pihak RSPAU dr S Hardjolukito, Yogyakarta. Mengutip Enggar, Yunita Wulandari mengatakan bahwa sumbangan alat kesehatan ini dikumpulkan dari para pengusaha yang peduli dan ingin berkontribusi mengatasi pandemi covid -19.
Sebaliknya, Letkol Agung Riyadi selaku Kepala Humas mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada tenaga medis ini. RSPAU dr S Hardjolukito, ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan covid-19 sehingga membutuhkan bantuan alat kesehatan yang cukup banyak.
"Bantuan yang diberikan saat ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam melawan wabah Covid-19. Hal ini juga menjadi motivasi kami untuk berjuang menyembuhkan pasien-pasien yang terpapar covid - 19," kata Letkol Agung Riyadi.
Jika sebelumnya saat menjadi Menteri Perdagangan, Enggartiasto mengumpulkan pengusaha untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri, di Ramadan kali ini, ia mengumpulkan pengusaha untuk menggalang sumbangan ke daerah-daerah dan berbagai rumah sakit di Tanah Air.
Ia juga menyatakan tidak mungkin masyarakat hanya menyandarkan semuanya kepada pemerintah. Negara adi daya pun tergagap menghadapi wabah ini. Sebaliknya, semua kekurangan yang terjadi, harusnya diatasi bersama seluruh elemen bangsa.
Ini yang menyebabkan politisi senior Partai NasDem ini menggalang sejumlah pengusaha untuk membantu mengatasi pandemi. Apa yang dilakukannya bersama Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan juga Pakuwon Grup melalui Pakuwon peduli, akan terus bergulir menggamit pihak-pihak lain yang peduli untuk membantu pemerintah menuntaskan wabah ini.
Sumbangan guna penanganan Covid-19 ini adalah kali kelima yang diberangkatkan Enggartiasto, Sumadi Seng, dan Then Herry. Yang berhasil digalang Enggar meliputi 1,3 juta masker bedah, 300.000 masker KN-95, 40.000 pelindung wajah (face shield), 60.000 medical safety suit (alat pelindung diri/APD), dan sarung tangan medis 100.000 set. Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175 ribu unit alat rapid test dan yang akan datang adalah 30 unit ventilator.
Selain di Yogyakarta, alat-alat itu sudah dan akan didistribusikan ke Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Cirebon.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga negara melakukan apa pun yang kita bisa untuk ikut mengatasi pandemi Covid-19 ini. Semoga Tuhan melindungi Indonesia," kata Enggartiasto.
Baca juga:
Enggartiasto Bantu Cirebon Tangani Covid-19
Eks Mendag Enggar Minta Semua Elemen Bantu Atasi Pandemi Covid-19
Cerita Eks Mendag Enggar Saat Ciputra Dirikan REI
Mereka yang 'Tergusur' dari Kabinet Baru Jokowi
Pemerintah Pastikan Aturan IMEI Tak Rugikan Konsumen dan Pedagang