Ekstasi dibawa wanita di Bandara Ngurah Rai capai 5.000 butir
Ekstasi dibawa wanita di Bandara Ngurah Rai capai 5.000 butir. Dalam penggeledahan koper milik tersangka ditemukan satu plastik besar yang berisi ekstasi dibungkus dengan plastik kemasan dan disimpan di dalam koper hand carry warna orange yang dibawanya.
Steffani Anindiya Hadi (26), wanita asal Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, ini hanya bisa pasrah ketika digelandang ke pos polisi udara di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (8/6).
Penumpang pesawat Garuda Indonesia Airlines dengan nomor penerbangan GA 266 rute Palembang-Denpasar, ini kedapatan membawa ribuan pil ekstasi saat melewati pemeriksaan di terminal kedatangan domestik bandara di Bali.
Dari pemeriksaan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNN), narkoba jenis ekstasi yang ditemukan dalam tas milik wanita ini terhitung seluruhnya ada 5.000 butir.
Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa mengatakan, penangkapan terhadap wanita kelahiran 13 Desember 1991 ini berawal dari kecurigaan petugas Avsec Bandara Internasional Ngurah Rai yang berhasil mendeteksi adanya benda terlarang saat melintas di mesin pencitraan X-Ray di Terminal kedatangan domestik.
Tersangka langsung dilakukan pemeriksaan awal di tempat. Hasilnya, dalam penggeledahan koper milik tersangka ditemukan satu plastik besar yang berisi ekstasi dibungkus dengan plastik kemasan dan disimpan di dalam koper hand carry warna orange yang dibawanya.
"Saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait asal dan tujuan dari ekstasi tersebut. Besok dah kita ekspos," kata jenderal bintang satu ini, Kamis (8/6).
Informasinya, tersangka sempat menolak saat dilakukan pengeledahan. Akhirnya petugas di Bandara menggiring ke pos polisi kawasan udara untuk meminta bantuan Polwan melakukan pengeledahan seluruh badan.
Baca juga:
Wanita ini kedapatan bawa ribuan ekstasi di Bandara Ngurah Rai
Sisi kelam 'surga' pecandu heroin di New York
Napi simpan narkoba di masjid Lapas terlibat bobol duit BRI Rp 123 M
Pengemudi ojek online kedapatan jualan sabu
Jadi bandar narkoba, Brigadir Hen tewas dibedil Reserse
Penumpang bus ALS bawa sabu 2 kg di Dumai dibekuk petugas
Sembunyikan sabu di bungkus permen, tiga bandar narkoba diringkus
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.