Nenek Elisabeth: Saya tidak bisa tolong Theresia
Kondisi Elisabeth sendiri memang menyedihkan. Kaki kiri nenek berusia 75 tahun luka sehingga harus diseret dan tertatih.
Elisabeth akhirnya bersedia membuka pintunya untuk diwawancarai mengenai kematian adiknya, Theresia. Elisabeth mengaku bahwa dia tak bisa berbuat banyak atas kematian sang adik yang selama ini merawatnya.
Dari balik pintu rumahnya, Elisabeth mengaku bahwa kondisi dirinya tidak memungkinkan untuk memberi pertolongan pada Theresia.
"Saya tidak bisa telepon karena telepon mati, kondisi saya juga seperti ini. Saya gak bisa nolongin dia (Theresia)," ujar Elisabeth di depan rumahnya kepada mereka.com, Senin (26/3).
Kondisi Elisabeth sendiri memang menyedihkan. Kaki kiri nenek berusia 75 tahun luka sehingga harus diseret dan tertatih untuk berjalan.
Elisabeth seolah juga tidak peduli dengan bau busuk yang menyengat dari dalam rumahnya. "Lagian dia (Theresia) bukan anak kecil lagi. Saya berusia 75 tahun dia (Theresia) 73 tahun," imbuhnya.
Elisabeth terkesan tertutup kepada siapa saja. Dia pun enggan memberikan komentarnya perihal lebih detail perihal kematian adiknya itu.
"Itu bukan urusan saya untuk menjawab. Pers juga harus tahu diri," imbuh Elisabeth dari balik pintu rumahnya.
Warga di sekitar rumah Elisabeth curiga dengan bau busuk menyengat di rumah Elisabeth. Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke sekretaris RT.
Setelah mendapatkan laporan, sekretaris RT langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Setelah dibuka, ternyata Theresia sudah meninggal dalam kondisi yang mengenaskan dan Elisabeth berada di rumah tersebut tak berdaya. Saat ditemukan, mayat Theresia sudah menghitam dan mengeluarkan cairan berbau busuk.
Mayat Theresia langsung dibawa ke RSCM untuk diotopsi. Kasus ini saat ini ditangani Polsek Menteng Jakarta Pusat.