Empat begal sadis dilumpuhkan usai baku tembak dengan polisi
Baku tembak terjadi saat polisi menggerebek tempat persembunyian pelaku di daerah Bogor.
Empat orang begal asal Lampung terpaksa dilumpuhkan petugas Polresta Bekasi. Keempatnya digerebek pada Minggu malam (15/5) di Perum Taman Rahayu Regency II Blok D-5 Nomor 37 RT 02 RW 07, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mereka melawan petugas dengan menembakkan senjata api.
Kapolresta Bekasi Kombes Awal Chairudin mengatakan, empat pelaku tersebut di antaranya MT (34), RH (24) HS (32), dan HI (24). Polisi menangkap kawanan tersebut, usai mendapatkan laporan dari seorang warga di Kampung Cibuntu, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung.
Menurut dia, korbannya RS kehilangan sepeda motor. Beruntung, pelaku tak sampai melukai korbannya meskipun komplotan tersebut membekali diri dengan senjata api. Karena korban tak melakukan perlawanan.
"Dari laporan itu, kami melakukan penyelidikan, dan mengidentifikasi para pelaku," kata Awal di Cikarang, Senin (16/5).
Hasilnya, kata dia, petugas mendapatkan informasi tempat mereka berkumpul sebelum beraksi. Karena itu, polisi segera melakukan penggerebekan di sebuah rumah di wilayah perbatasan dengan Bogor.
"Petugas mendapatkan perlawanan dengan menembakkan senjata api yang dibawa," katanya.
Alhasil, baku tembak tak terelakkan. Karena pelaku kehabisan peluru, petugas langsung merangsek masuk dengan cara mendobrak rumah kontrakan, pelaku bukan menyerah namun menyabetkan golok kepada petugas. Dianggap membahayakan, petugas kemudian melumpuhkan betis.
"Selama ini pelaku sudah beraksi beberapa kali di wilayah hukum Bekasi," katanya.
Dari penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan, sembilan peluru, dua buah kunci leter T dan 10 anak matanya. Selain itu, polisi juga menyita golok, dan badik, dan ponsel, serta sepeda motor.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP Jo 363 KUHP dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, tentang senjata api. Dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Baca juga:
Lawan penjambret, Prabowo dibacok begal di Bekasi
Motornya dicuri, Adi tembak pelaku dengan senapan angin
Ditinggal salat magrib, sepeda motor Trismawati dicuri maling
Kerap beraksi di parkiran, 21 komplotan curanmor diringkus
27 Unit motor pelat Jakarta diamankan Brimobda NTT
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
-
Kapan motor pertama tiba di Indonesia? Setelah menunggu satu tahun, akhirnya motor pertama tersebut tiba di Pelabuhan Semarang pada tahun 1893.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.