Empat pemuda di Rokan Hulu gilir seorang siswi SMP
Peristiwa pemerkosaan secara bergilir itu berawal pada Sabtu (21/10) malam sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban dijemput teman prianya berinisial Tm dan membawanya ke warung tuak di Desa Batas, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.
Seorang siswi Sekolah Menengah Peratama berusia 14 tahun diperkosa dan digilir 4 pemuda di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Saat ini, pelajar tersebut mengalami trauma. Sementara para pelaku berhasil ditangkap polisi.
"Pelaku yang ditangkap ada 4 orang, tiga masih berstatus pelajar dan satunya remaja putus. Mereka yaitu KM (17), dan MAG (17) FS (17) dan AA (17)," ujar Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto kepada merdeka.com, Senin (23/10).
Peristiwa pemerkosaan secara bergilir itu berawal pada Sabtu (21/10) malam sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban dijemput teman prianya berinisial Tm dan membawanya ke warung tuak di Desa Batas, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.
Karena kepalanya pusing pengaruh dari minuman tuak, Tm meminta tolong kepada temannya inisial Km agar mengantar korban pulang ke rumahnya.
"Namun di perjalanan, tersangka Km malah membawa korban ke kebun kelapa sawit milik warga di samping Kantor Camat Tambusai," kata Yusup.
Di kebun sawit tersebut, pelaku Km memerkosa korban bersama dengan tiga temannya yakni MAG, FS dan AA (17) yang sudah menunggu di lokasi. Mereka melakukan tindak asusila itu secara bergantian. Korban tak bisa melakukan perlawanan karena kalah jumlah dan tenaga.
Selanjutnya, pada Minggu (22/10), sekitar pukul 01.00 WIB, korban diantar pulang ke rumahnya oleh pelaku Km. Sedangkan 3 pelaku lainnya masih di lokasi kebun sawit itu.
"Setelah tiba di rumah, korban menceritakan kejadian itu kepada keluarganya. Pihak keluarga pun langsung melapor ke Polsek Tambusai," kata Yusup.
Tanpa membuang waktu, Kapolsek Tambusai AKP Yuli Hasman langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyelidikan.
"Akhirnya, petugas reskrim berhasil menangkap 4 pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur itu dan dibawa ke Mapolsek Tambusai untuk proses penyidikan," kata Yusup.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, berupa 1 celana Levis warna biru, 1 baju warna pink, 1 celana dalam korban, 1 baju dalam, 1 sepeda motor, serta 1 handphone.
"Petugas sudah memeriksa sejumlah saksi, dan membawa korban untuk visum et revertum ke RSUD Rokan Hulu," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini.
Baca juga:
Empat pemuda di Rokan Hulu gilir seorang siswi SMP
Keluar penjara, residivis cabuli putri kandung
'Provokasi' pria, wanita bisa jadi pemicu pemerkosaan
Hampir diperkosa 25 pria pemabuk, gadis ini diselamatkan penjual bunga
Suami ini pergoki jenazah istrinya sedang diperkosa perawat di RS
Cinta tak dibalas, Deri ajak Bunga ke rumah orangtuanya lalu diperkosa
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? "Kami membuat lahan basah agar air buangan bisa terkelola dengan baik sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pada sesi 'Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change' di Pavilion Indonesia pada COP-28, Jumat (1/12).
-
Di mana Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah? PHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.
-
Siapa yang memimpin perlawanan Puputan Klungkung? Siapa pemimpin Puputan Klungkung? Ida Dewa Agung Jambe adalah Raja Klungkung yang menjadi penerus Dinasti Gelgel.
-
Kapan penulisan ucapan HUT RI menjadi penting? Di setiap momen kemerdekaan, logo dan tema yang diusung menjadi perhatian oleh masyarakat karena mereka akan menggunakan keduanya di berbagai acara peringatan kemerdekaan ataupun di media sosial. Namun, bagaimana dengan penulisan ucapan HUT RI yang banyak orang buat? Apakah sudah benar?
-
Kapan Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah buatan? Lahan basah buatan tersebut telah berhasil mengurangi emisi sebesar 1.341 tCO2eq selama Januari hingga Oktober 2023.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah buatan? Lahan basah buatan dibentuk dibentuk dengan teknik hydraulic loading rate, sehingga pengelolaannya cukup menggunakan gravitasi.