Empat serial animasi lokal yang saingi Upin dan Ipin
Para animator lokal menciptakan karakter dengan menonjolkan budaya Indonesia.
Akhir pekan sering dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, terutama di pagi hari. Serial animasi kartun pun menjadi tayangan yang diminati oleh banyak keluarga.
Namun, banyaknya animasi luar negeri membuat pamor animasi buatan asli Indonesia kurang diminati oleh kalangan masyarakat Indonesia sendiri. Sebut saja Spongebob Squarepants, Doraemon, Naruto, Larva, dan masih banyak lagi.
Kendati animasi luar negeri masih sangat diminati, animasi animasi Indonesia berikut masih memiliki peminat yang cukup banyak. Apa saja itu, berikut daftarnya:
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Di mana film animasi Ajisaka di produksi? Film itu kini sedang digarap oleh Universitas Amikom Yogyakarta melalui MSV Studio.
-
Di mana anak-anak artis menonton film "DILAN 1983: WO AI NI"? Syahnaz Sadiqah hadir dalam pemutaran khusus film DILAN 1983: WO AI NI dengan membawa kedua anaknya, Zayn Sadavir Ezhilan Ismail dan Zunaira Alessia Safaraz Ismail, yang terlihat menggemaskan dalam seragam merah putih khas sekolah dasar.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kapan acara nobar film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ di Mahkamah Agung? Setelah perilisannya, akhirnya Mahkamah Agung dan para pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung pada 18 Agustus 2023.
Si Entong
Jika mendengar nama Entong maka yang terlintas di benak penikmat sinetron keluarga Indonesia adalah bocah berusia 10 tahun yang miskin namun baik hati serta rajin ibadah dan sering membantu ibunya yang sudah menjadi janda.
Sinetron keluarga yang tayang di MNCTV tersebut pernah dibuat menjadi animasi kartun keluarga yang sasaran utamanya adalah anak anak Indonesia. Penayangan perdananya pada 22 Mei 2013 setiap hari Rabu pukul 17.30 WIB ini sukses menjadi program unggulan MNCTV dengan rating dan share yang tinggi.
Hal ini mungkin disebabkan kemasan yang ringan dengan logat betawi yang cukup kental, serta bagaimana tokoh karakter utama Si Entong ini memberikan pelajaran bagaimana hidup mandiri dan tidak pendendam.
Animasi Si Entong sendiri di produksi oleh MNC Animation, untuk sutradara dikomandoi oleh Iip Sariful Hanan. Durasi dari animasi ini sekitar 7 menit atau lebih.
Sama seperti sinetron aslinya karakter yang ada pada animasi Si Entong ini terdiri dari Entong, Memed, Ipeh, Siti, Pak Ustad Somad, Fatimah, Mamake, dan Mpok Lela.
Produksi yang dikeluarkan oleh MNCTV tentu tidaklah sedikit, namun Liliana Tanoesoedibjo selaku produser eksekutif animasi ini enggan menyebutkan berapa nominal yang dikeluarkan untuk animasi Si Entong ini.
Nina Sahabatku
Animasi yang banyak tayang di televisi kebanyakan lebih menonjolkan sosok karakter bocah laki laki yang baik hati dan suka menolong. Mungkin ini sebabnya PT. Animasi kartun indonesia (Dreamtoon) memproduksi animasi dengan karakter utama gadis cilik yang bernama Nina.
Nina Sahabatku ditayangkan pada hari sabtu dan minggu pukul 08.00 sampai 09.00 WIB. Animasi ini perdana tayang pada tanggal 8 Juni 2013 di statisun tv swasta Indosiar, dengan durasi 11 menit.
Animasi ini menceritakan Nina seorang gadis cilik berusia lima tahun tinggal di peternakan bersama orang tuanya. Dengan tempat tinggal di peternakan, Nina sangat akrab dengan binatang binatang yang menjadi sahabatnya.
Seperti Monmon seekor monyet, Yamyam si ayam, Baubau si kerbau, Paipai si tupai, dan Bingbing si kambing.
Di serial animasi ini lagu lagu karangan AT Mahmud sering dinyanyikan oleh Nina bersama teman temannya. Seperti lagu Libur tlah tiba, ambilkan bulan bu, pelangi, layang layang, dan masih banyak lagi.
Keluarga Somat
Animasi buatan anak bangsa ini diproduksi oleh perusahaan yang sama dengan Nina Sahabatku, PT Animasi Kartun Indonesia (Dreamtoon). Keluarga Somat ditayangkan perdana di stasiun tv swasta Indosiar pada 8 Juni 2013 setiap hari pukul 08.00 setelah tayangan Nina sahabatku dengan durasi 11 menit.
Animasi Keluarga Somat menceritakan kehidupan sehari hari sebuah keluarga sederhana. Karakter yang terdapat di animasi ini adalah Pak Somat yang bekerja sebagai pegawai pabrik dengan postur tubuh yang gendut dan berkumis tebal. Adapula ibu Inah, istri dari pak Somat yang memiliki dua orang anak yang bernama Dudung dan Ninung.
Karakter Dudung dalam animasi ini sosok anak yang malas, usil namun cerdik. sangat berbeda dengan sang adik Ninung yang memiliki karakter penurut dan sopan.
Animasi ini sempat menjadi booming di kalangan anak anak. Bahkan ratingnya terus meningkat mengalahkan animasi negeri tetangga Upin & Ipin dan kawan kawan.
Adit & Sopo Jarwo
Selain menyuguhkan animasi Si Entong, MNC TV kembali menayangkan animasi hasil anak bangsa yaitu Adit & Sopo Jarwo. Animasi tayang perdana pada 27 Januari 2014 di MNC TV setiap hari Senin - Jum'at pukul 16.00 WIB dengan durasi 5 sampai 8 menit tanpa jeda iklan.Â
Karakter dari animasi ini ada Adit sebagai tokoh utama, Dennis teman karib Adit, Bunda Adit, Ayah Adit, Adel yang merupakan adik Adit, Bang Sopo, Bang Jarwo, si tukang Bakso Kang Ujang, dan pak Haji.
Dengan alur cerita yang unik dan kearifan lokal yang ditayangkan membuat animasi ini menjadi trend tayangan animasi anak anak Indonesia. Hal ini dibuktikan pada penayangan episode pertamanya menghasilkan 22 persen share televisi.
Dengan hasil yang didapat setidaknya tidak sia sia perusahaan MD Pictures yang menaungi animasi ini menggelontorkan dana yang cukup fantastis. Untuk durasi satu menit di televisi, serial animasi Adit & Sopo Jarwo menghabiskan biaya 30 kali lipat dibanding biaya satu menit sinetron.
Yang membanggakan pula animasi Adit & Sopo Jarwo juga lolos menjadi salah satu calon pemenang di festival film anti korupsi 2014 pada episode judul Ojek Payung Bikin Bingung.