Mengenal Si Huma, Serial Animasi Pertama di Indonesia
Serial ini hanya tayang selama setahun dan berhenti tayang karena masalah biaya
Serial ini hanya tayang selama setahun dan berhenti tayang karena masalah biaya
Mengenal Si Huma, Serial Animasi Pertama di Indonesia
“Si Huma” merupakan film animasi Indonesia yang ditayangkan dan diproduksi sekitar tahun 1983 di TVRI. Film ini diproduksi oleh PT Produksi Film Negara (PPFN) dan bekerja sama dengan UNICEF. Film inipun menjadi film animasi pertama di Indonesia.
-
Apa film pertama di Indonesia? Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Kapan film kartun pertama muncul? Terutama pada akhir tahun 1910-an. Kartun lantas berkembang menjadi media yang sangat populer.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia.
-
Serial TV apa yang populer di Indonesia? Serial TV yang tayang era tahun 1990-an ini sempat hits banget di Indonesia.
-
Siapa sutradara film pertama di Indonesia? Saat itulah ia resmi menjadi sutradara film pertama di Indonesia.
-
Apa judul anime pertama di Jepang? Dalam sejarahnya, serial anime pertama berjudul Tetsuwan Atomu atau Astro Boy, ditayangkan di stasiun televisi Jepang pada 1 Januari 1963.
Dilansir dari kanal YouTube Penjelajah Waktu, serial Si Huma menceritakan seorang anak SD yang punya imajinasi, terampil, rajin, dan senang bermain. Ia berteman dengan Windi, tokoh yang tidak menyerupai manusia. Dalam animasi itu, Huma dan Windi diceritakan berteman dengan alam. Bahkan dia bisa bicara dengan embun.
Serial “Si Huma” rencananya akan berisi 26 cerita dalam setahun. Setiap judul masa putarnya hanya 10 menit. Yang terlibat dalam pembuatan film kartun ini ada lima orang animator. Pembuatannya masih manual.
Seluruh pembuatan karakter gambar, pewarnaan, dan sebagainya dilakukan di Studio PPFN. Alat-alat yang digunakan antara lain kertas gambar, kuas, dan cat air.
Ada dua orang tenaga animator yang dikontrak PPFN. Mereka merupakan lulusan sekolah animasi di Jepang selama enam bulan.
Proses pembuatan film kartun tersebut berangkat dari sebuah cerita anak-anak. Cerita itu kemudian dituangkan ke dalam sebuah scenario.
Pada waktu itu, sistem pembuatan skenario pada film kartun sedikit berbeda dengan pembuatan film biasa. Film kartun menggunakan gambar-gambar atau sketsa yang dikerjakan seniman lukis, setelah itu baru disusun dialog.
Si Huma tayang pertama kali di TVRI pada 30 Maret 1983 setiap hari Minggu pagi. Sayangnya produksi film tersebut hanya sampai tahun 1984. Alasannya produksi film tersebut terkendala biaya.