Kisah Hidup Pak Raden, Maestro Dongeng Indonesia yang Ciptakan Tokoh Si Unyil
Tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional
Tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional
Kisah Hidup Pak Raden, Maestro Dongeng Indonesia yang Ciptakan Tokoh Si Unyil
Tiap tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Penetapan tanggal itu diambil dari hari kelahiran Raden Soejadi yang kemudian lebih populer dengan nama “Pak Raden”.
Pak Raden merupakan sosok pencipta “Si Unyil”, tokoh fiksi dalam sebuah film serial TV yang isinya berisi edukasi untuk anak-anak Indonesia, khususnya pada tahun 1980-an.
Lalu seperti apa kisah hidupnya?
-
Siapa yang membuat Pantun Pak Cilong? Sajak ini pertama kali dikenalkan oleh sesepuh bernama Pak Cilong yang konon jadi salah satu orang yang membuka daerah tersebut.
-
Siapa yang terkenal karena dongeng Si Rawing? Mengutip laman Budaya Kuring, Wa Kepoh selama menjadi pendongeng di radio, kerap membawakan kisah tentang Si Rawing.
-
Apa itu Si Ulil? Saat ini, roller coaster tersebut kembali bisa dijumpai di area Kings Fun World dalam mal, sebagai salah satu media nostalgia yang seru. Nostalgia Banget, Mal di Bandung Ini Hadirkan Wahana Roller Coaster Legendaris Andalan Warga di Tahun 1990 Sedikit jumlahnya mal yang masih mempertahankan wahana legendaris sejak puluhan tahun silam. Namun, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung, Jawa Barat, justru kembali menghadirkannya sebagai daya tarik nostalgia.Adalah The Kings Shopping Center yang berlokasi di Jalan Kepatihan No.17, Balonggede, Kecamatan Regol. Di sini, ada berbagai wahana yang bisa dinikmati bersama anggota keluarga, termasuk roller coaster legendaris bernama Si Ulil.
-
Bagaimana Kak Odin mengenalkan dongeng? 'Sebenarnya kalau dari orang tua ke anak, cerita keseharian atau cerita masa kecil jadi lebih kayak ngobrol dengan anaknya. Itu juga ada satu bentuk dongeng atau literasi dan itu juga meningkatkan kedekatan dengan orang tua,' kata Odin
-
Siapa yang biasanya menceritakan dongeng? Dongeng, di sisi lain, sering kali disebarluaskan melalui tradisi lisan, seperti dongeng yang diceritakan oleh orang tua kepada anak-anak mereka sebelum tidur.
-
Apa yang membuat kisah Unang inspiratif? Dan sekarang, dengan penghasilannya itu, Unang pun sudah bisa menafkahi anak-anaknya. Sungguh kisah yang inspiratif ya guys.
Pak Raden lahir di Puger, Jawa Timur, pada 28 November 1932. Dilansir dari Dkj.or.id, ia berasal dari keluarga yang tergolong mampu pada zaman Belanda. Ayahnya adalah seorang patih.
Bakat seninya sudah terlihat sejak ia kecil. Selain jago menggambar, Pak Raden kecil juga pandai membuat kerajinan dari lilin atau tanah liat.
Sadar dengan bakatnya, ia memutuskan untuk mengenyam Pendidikan di Institut Teknik Bandung jurusan Seni Rupa (1952-1960). Pada tahun 1961, ia melanjutkan belajar perfilman di studio Prancis, Les Cineastes Associes dan Les Films Martin Boschet selama tiga tahun.
Pak Raden memulai karier sebagai pendongeng dengan membuat ilustrasi cerita anak. Dari sana ia kemudian terpilih sebagai illustrator buku cerita anak-anak terbaik pada acara Tahun Buku Internasional 1972.
Pada tahun 1980-an, ia bergabung dengan studio film Pusat Produksi Film Nasional (PPFN). Dari sanalah lahir karakter-karakter serial Si Unyil. Serial tersebut pernah meraih penghargaan dari UNICEF sebagai film Pendidikan terbaik untuk negara-negara berkembang pada 1983.
Jauh setelah serial Si Unyil tamat, Pak Raden mendongeng ke sana ke mari dengan menggunakan blangkon, beskap hitam, tongkat, serta alis dan kumis hitam yang melintang.
Pada usia senjanya, kodisi perekonomian Pak Raden tidak cukup baik. Di samping itu ia juga sering sakit-sakitan sampai harus menggunakan kursi roda untuk bepergian.
Pada akhirnya Jumat, 30 Oktober 2015 pukul 22.20 Pak Raden meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarata Barat. Ia meninggal pada usia 82 tahun setelah mengeluh dadanya sakit. Jenazahnya dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, setahun kemudian.
Sebagai seorang seniman, Pak Raden juga bernah bermain film yaitu “Malu-Malu Mau” pada tahun 1988 dengan memainkan sosoknya.
Ia juga pernah bermain di film sinetron “Saras 008” sebagai bintang tamu. Ia pun pernah menerima penghargaan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia pada tahun 2013 dalam kategori Pengabdian Seumur Hidup.