Jarang Diketahui, Ternyata Ini Sejarah di Balik Terbentuknya Desa Butuh yang Dijuluki "Nepal Van Java"
Sebelum populer, jalur pendakian via Dusun Butuh lebih dikenal sebagai "jalur spiritual".
Sebelum populer, jalur pendakian via Dusun Butuh lebih dikenal sebagai "jalur spiritual".
Jarang Diketahui, Ternyata Ini Sejarah di Balik Terbentuknya Desa Butuh yang Dijuluki "Nepal Van Java"
Dusun Butuh merupakan salah satu dusun terindah di tanah Jawa. Tak heran desa itu kemudian tenar dengan julukan “Nepal Van Java”.
-
Kenapa Dusun Butuh disebut 'Nepal van Java'? Dijuluki 'Nepal van Java' Pesona lanskap rumah-rumah penduduk kerap disamakan dengan pemandangan pedesaan Namche Bazaar di Nepal yang berlokasi di pegunungan Himalaya.
-
Kenapa Dusun Butuh dijuluki 'Nepal Van Java'? Dalam postingan itu, Mas Wildan menulis caption yang kurang lebih berbunyi ,'Inilah Dusun Butuh, Inilah Nepalnya Indonesia.'
-
Di mana lokasi Nepal Van Java? Dusun Butuh, yang berada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, dikenal dengan nama 'Nepal Van Java'.
-
Apa yang menjadi julukan Dusun Butuh? Dusun Butuh terkenal dengan julukan 'Nepal Van Java' karena pemandangan dusun ini yang sekilas mirip sebuah perkampungan penduduk pada lereng gunung di negeri Nepal.
-
Dimana Dusun Butuh berada? Jadi Salah Satu Desa Wisata Unggulan BRILian, Ini Pesona Dusun Butuh yang Tenar dengan Julukan 'Nepal Van Java'
Sejak saat itu, Dusun Butuh berkembang menjadi salah satu destinasi wisata pilihan warga. Mereka berbondong-bondong ingin merasakan keindahan desa itu. Bahkan mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pernah mengunjungi desa tersebut dengan mengendarai sepeda.
Kini banyak penginapan dan kafe-kafe kecil yang berdiri di desa tersebut. Perekonomian warga terangkat. Namun tak banyak yang tahu bagaimana awal mula desa di kaki Gunung Sumbing itu berdiri.
Berikut kisah berdirinya Dusun Butuh, mengutip kanal YouTube Cerita Desa Indonesia:
Kepala Dusun Butuh, Lilik Setiawan, bercerita bahwa asal-usul terbentuknya Dusun Butuh diceritakan secara turun-temurun. Berdasarkan cerita yang ia terima dari para leluhur itu, tempat itu dinamakan “Butuh” karena pada zaman dulu warga mencari sumber mata air di sana.
Saat itu permukiman warga masih berada di lokasi lereng yang lebih rendah dari Dusun Butuh sekarang. Mereka memperoleh sumber air di lokasi yang sekarang berdiri Dusun Butuh.
“Pada saat itu mbah-mbah kami mencari air untuk bertahan hidup. Makanya tempat ini dinamakan ‘Dusun Butuh’ karena saat itu mereka memang sangat butuh air,” ungkap Lilik, mengutip kanal YouTube Cerita Desa Indonesia.
Lilik memperkirakan, sebelum menjadi permukiman padat penduduk seperti sekarang, Dusun Butuh dulunya adalah hutan belantara. Ia tak tahu persis kapan persisnya desa itu terbentuk karena sampai sekarang belum memperoleh keterangan tahun terkait peristiwa cerita yang dituturkan secara turun-temurun itu.
Sebelum dikenal sebagai “Nepal Van Java”, Dusun Butuh dikenal sebagai jalur pendakian tertua ke puncak Gunung Sumbing. Sejauh ini ada tiga jalur pendakian menuju puncak Gunung Sumbing. Selain via Dusun Butuh, ada lagi jalur via Dusun Cepit di Temanggung, dan jalur via Garung di Wonosobo.
Sebelum menjadi jalur pendakian menuju puncak Gunung Sumbing, jalur Dusun Butuh lebih dulu digunakan sebagai jalur pendakian. Apalagi di puncak Gunung Sumbing ada petilasan Kiai Makukuhan. Orang yang ingin berziarah melewati jalur via Dusun Butuh untuk menuju petilasan tersebut.
“Makanya sebelum terkenal sebagai jalur pendakian, di sini dikenal sebagai jalur spiritual dan menjadi yang tertua di antara tiga jalur Gunung Sumbing yang ada,” terang Lilik.