Mengunjungi Desa Ranu Pani, Gerbang Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru
Tak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan

Tak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan

Mengunjungi Desa Ranu Pani, Gerbang Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

Desa Ranu Pani merupakan sebuah desa yang berada di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Foto: Kemenparekraf
Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Desa Ranu Pani merupakan desa terakhir pendakian Gunung Semeru. Setiap harinya banyak wisatawan yang berkunjung ke Desa Ranu Pani baik dari Malang maupun dari Lumajang.

Dilansir dari Wikipedia.org, Desa Ranu Pani dihuni oleh warga Suku Tengger dan berada di ketinggian 2.100 mdpl. Beberapa warga desa berprofesi sebagai pemandu pendakian atau biasa disebut porter.
Porter di sana bertugas membawakan barang sekaligus menjadi pemandu wisatawan yang hendak menuju ke puncak Gunung Semeru. Profesi porter di sana merupakan pekerjaan yang diwariskan secara turun-temurun.

Pendaki yang akan menuju Gunung Semeru akan melewati dua danau di sekitar Ranu Pani, yaitu Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo, berjarak 5 jam jalan kaki dari Ranu Pani.

Sebagai desa peninggalan Majapahit, kini wajah Desa Ranupani banyak berubah. Rumah warganya tak lagi terbuat dari kayu, melainkan sudah banyak bangunan modern.
Melimpahnya hasil pertanian dan statusnya yang berkembang menjadi desa wisata membuat taraf perekonomian warga di desa itu meningkat.
Berdasarkan data tahun 2016, komoditas andalan warga Ranu Pani adalah kentang sebanyak 18.250 kwintal, bawang daun 24.480 kwintal, dan kubis 17.000 kwintal.
Tak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau bernama sama, Danau Ranu Pani. Dari tahun ke tahun, luas danau Ranu Pani semakin menyempit dan kedalamannya semakin dangkal.


Sebelum tahun 1998, kedalaman Danau Ranu Pani mencapai 12 meter, namun pada tahun 2013 kedalamannya hanya 7 meter.
Berbagai usaha perbaikan lingkungan selalu dilakukan, sebagai contoh usaha pembersihan tanaman liar di sekitar danau yang tidak berjalan efektif.
Pada tahun 2010, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bekerja sama dengan Universitas Brawijaya dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) berupaya mengembalikan fungsi danau seperti semula.
Rute Menuju Ranu Pani
Dari Kota Malang, wisatawan dapat menuju Desa Ranu Pani dengan mengendarai angkutan umum dari Terminal Arjosari. Bus hanya akan mengantarkan wisatawan hingga Pasar Tumpang. Dari Pasar Tumpang perjalanan dilanjutkan dengan mobil jip atau jasa tukang ojek.

Jika ingin menggunakan jasa mobil jip, wisatawan sebaiknya datang secara rombongan. Perjalanan dari Pasar Tumpang menuju Desa Ranu Pani adalah 1,5 jam.