Enam partai berkoalisi lawan PDIP buat hadapi Pilkada Solo
Koalisi Solo Bersama diisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, PPP, dan PAN. Mereka merayu Hanura.
Sebanyak enam partai politik di Kota Solo bergabung dan membentuk koalisi buat merebut kursi Wali Kota dalam pemilihan kepala daerah akhir tahun mendatang. Keenam partai itu adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.
Hari ini, Selasa (31/3), enam pimpinan daerah partai-partai politik disebutkan di atas resmi bersepakat membentuk Koalisi Solo Bersama (KSB). Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding) diteken oleh ketua dan sekretaris partai. Acara itu digelar di salah satu rumah makan di Jalan Adi Sucipto, Solo. Terbentuknya KSB ini bakal akan menjadi pesaing satu-satunya partai terkuat di Solo, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Solo, Umar Hasyim mengatakan, KSB sudah mengantongi tiga nama akan maju menjadi calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A dan KB) Solo, Anung Indro Susanto, Iskandar Zulkarnain, dan dirinya sendiri.
"Setelah penandatangan MOU ini kami langsung membuat perangkat organisasi. Kemudian baru menetapkan siapa calon yang akan diusung," kata Umar.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Solo ini mengatakan, sebenarnya beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengadakan penandatanganan MOU. Tetapi saat itu baru berhasil merangkul tiga partai, yakni PAN, PKS, dan PPP. Seiring berjalannya waktu, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Demokrat bergabung.
Umar menambahkan, KSB menargetkan menang dalam Pilkada Desember mendatang. Meskipun KSB kalah dalam jumlah kursi dengan PDIP, tapi dia mengaku akan mengerahkan semua mesin partai demi merebut kursi wali kota Solo.
"Kami akan berusaha maksimal dengan memilih calon wali kota dan calon wawali yang memiliki figur. Dengan partai lain kami saat ini masih menjalin komunikasi dengan Partai Hanura. Mereka sudah menyatakan diri untuk bergabung dengan PDIP. Namun, kami yakin Hanura akan bergabung dengan kami. Selain itu PBB (Partai Bulan Bintang) sejak awal juga sudah siap mengawal kami," ujar Umar.