Endang Tirtana Sebut Erick Thohir Berhasil Jadikan BUMN Kekuatan Ekonomi Indonesia
Kontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
Kontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
- Erick Thohir Angkat Bendahara Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Jadi Dirut Pertamina
- Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun ke Negara di 2024
- Erick Thohir Perintahkan BUMN Beri Kontribusi ke Masyarakat, BKI Ambil Langkah Begini
- Erick Thohir soal Suntik Modal BUMN Rp44,2 Triliun: Untuk Bantu Pemerintahan Prabowo
Endang Tirtana Sebut Erick Thohir Berhasil Jadikan BUMN Kekuatan Ekonomi Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil membawa perusahaan pelat merah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Berkat pendekatan kekeluargaan, BUMN bertransformasi menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomoni Indonesia.
Kontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen, tetapi juga turut memperluas dan memeratakan pembangunan.
Peneliti Senior Maarif Institute, Endang Tirtana mengatakan, BUMN di bawah asuhan Erick Thohir kini berhasil mencatatkan sejarah baru. Bagaimana tidak, pada tahun 2023, BUMN menyumbangkan dividen sebesar Rp82,1 triliun. Ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
“Setelah sempat tergerus karena pandemi Covid, Erick Thohir menunjukkan kepiawaian. Pada tahun 2022, setoran dividen BUMN hanya Rp40,6 triliun. Dan dalam satu tahun melesat menjadi Rp82,1 triliun. Sehingga bukan hal mustahil target 2024 sebesar Rp85 triliun akan tercapai,” katanya.
Dia menilai, capaian ini bisa diraih karena keberhasilan Erick Thohir untuk merangkul semua karyawan BUMN. Ini terlihat dari pemilihan tema untuk HUT BUMN ke-26, ‘BUMN adalah keluarga: Merayakan dengan kehangatan’. Dengan kebersamaan keluarga, BUMN menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomoni Indonesia.
Untuk mejaga semangat, kehangatan dan kreativitas, Endang menjelaskan, Erick Thohir konsisten menjalankan program bersih-bersih BUMN. Dia melihat, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk membuat tata kelola BUMN menjadi lebih baik dan profesional.
“Mulai dari kasus Jiwasraya, Asabri, Dapen BUMN, Garuda Indonesia, BUMN Karya hingga yang terbaru korupsi PT Timah yang disebut memiliki kerugian ekologis yang disebabkan atas korupsi itu mencapai Rp271 triliun. Ini bukti keseriusan Erick Thohir dalam pemberantasan korupsi,” tegasnya.
Selain itu, dia menerangkan, BUMN juga turut berpartisipasi memperluas dan memeratakan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini menjadi bukti, Erick Thohir berhasil menjawab tantangan dari Presiden Joko Widodo untuk membangun kawasan terluar, terpencil dan terbelakang.
“BUMN Infrastruktur menjadi pilar ekonomi negara membuka pengembangan perintisan investasi infrastruktur. Ini memperkuat peran BUMN dalam menarik investasi swasta dengan memperluas pembangunan infrastruktur. Ini sejalan dengan nawacita, sehingga Jokowi tidak salah memberikan tugas berat mengelola BUMN kepada Erick Thohir,” tutupnya.