Epidemiolog Soroti Kemenkes soal Narasi Vaksin Gotong Royong Percepat Herd Immunity
Padahal, kunci utama pengendalian wabah penyakit adalah 3T. Sementara pemerintah saat ini belum optimal melaksanakan 3T.
Epidemiolog Griffith, Dicky Budiman mengkritisi pernyataan Kementerian Kesehatan yang menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gotong royong bisa mempercepat pembentukan kekebalan komunitas (herd immunity) di tengah pandemi. Dia menegaskan, vaksinasi Covid-19 gotong royong bukan cara untuk mempercepat pembentukan herd immunity.
"Itu narasi yang akan misleading, misinterpretasi dan misekspektasi," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (27/2).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dicky mengatakan jika narasi vaksinasi Covid-19 gotong royong mempercepat pembentukan herd immunity terus digaungkan maka dapat berdampak negatif pada upaya 3T (testing, tracing dan treatment). Pemerintah dan pihak swasta, kata dia, bisa semakin abai melaksanakan 3T.
Padahal, kunci utama pengendalian wabah penyakit adalah 3T. Sementara pemerintah saat ini belum optimal melaksanakan 3T.
"3T ini sebetulnya strategi yang sangat basic setiap wabah. Kemudian tidak dijalankan tiba-tiba berharap sesuatu vaksinasi akan lebih baik," ujarnya.
Dicky melanjutkan, mencapai herd immunity di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah. Dia menyebutkan, negara maju sekalipun belum bisa menentukan kapan bisa mencapai herd immunity meski telah melakukan vaksinasi Covid-19.
"Herd immunity itu tidak mudah. Banyak jalan yang akan kita tempuh. Apalagi bicara dari formulanya, dari herd immunity itu bagaimana bicara efikasi mencegah penularan, kita belum tahu angkanya berapa persen. Kemudian bagaimana angka reproduksinya di setiap daerah yang akan menjalankan vaksinasi," jelasnya.
Kolaborator sains LaporCovid-19 ini mengatakan target pemerintah melakukan vaksinasi 70 persen dari total penduduk di Indonesia untuk mencapai herd immunity hanya asumsi. Dasar asumsi pemerintah tersebut berdasarkan tingkat efikasi vaksin Covid-19.
"Itu asumsi saja 70 sampai 80 persen. Dengan asumsi efikasi vaksin dalam mencegah penularan penularan itu di 60 persenan. Tapi kalau ternyata di bawah itu bisa lebih tinggi lagi bisa 90 persen. Atau bahkan bisa sebaliknya tidak akan tercapai atau tidak mungkin tercapai herd immunity itu," ucapnya.
"Jadi bukan berarti otomatis kita selesai setelah 181 juta warga divaksin, otomatis jamin kita mencapai herd immunity tidak ada. Tidak ada yang menjamin itu," tandasnya.
Baca juga:
200 Pedagang Pasar di Kota Bandung Mulai Divaksinasi Covid-19
Walkot Solo Gibran Cek Vaksinasi Covid-19 di Polresta Surakarta
Tidak Libur, Gibran-Teguh Blusukan Cek Vaksinasi Covid-19 di Pasar
Kemenkes Pastikan Vaksinasi Gotong Royong Tidak Ganggu Program Pemerintah
Begini Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenkes Bantah Kabar Puluhan Wartawan Terkapar Usai Ikut Vaksinasi Covid-19