Erick Thohir Dinilai Potensial Ditunjuk Megawati Jadi Cawapres Ganjar
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi dipinang PDI Perjuangan (PDIP) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi dipinang PDI Perjuangan (PDIP) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penilaian Burhanuddin ini bukan tanpa alasan. Sebab, partai berlambang banteng itu memiliki pola konsisten dalam setiap kontestasi demokrasi yakni menjodohkan pemimpin bercorak nasionali dan religius.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang sebenarnya terjadi saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI di Komisi VI? Diketahui cuplikan video dalam unggahan akun Youtube @SATU BANGSA tersebut merupakan momen saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI dari Komisi VI terkait kasus yang terjadi di BUMN.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa Erick Thohir ingin memeriksa kondisi rumput SUGBK? Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan bahwa rumput SUGBK siap untuk pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang dijadwalkan pada 10 September 2024 dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menurut Burhanuddin, Erick Thohir merupakan kader dari organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, Erick Thohir memiliki hubungan yang sangat dekat dengan partai bercorak Islam yakni PAN.
“Kalau PDI Perjuangan tergantung ke mana ibu Megawati melirik dan kalau kita perhatikan lirikan Ibu Mega itu kalau biasa berkaitan dengan capres cawapres, itu cawapres diambil dari kubu religius atau kubu agama. Erick Thohir yang kita tahu dekat dengan PAN,” kata Burhanuddin, Selasa (6/6).
Dia kemudian menjelaskan pola penjodohan capres dan cawapres yang dimiliki oleh PDIP tidak pernah berubah. Seperti halnya ketika Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, wakilnya adalah Hamzah Haz.
Kala itu, Hamzah Haz adalah Ketum PPP dan aktivis dari PMII dan NU. Kemudian ketika Megawati maju pada Pilpres 2004 lalu, ia menggandeng Ketum PBNU kala itu yakni KH Hasyim Muzadi.
“Kemudian ketika maju 2004, itu beliau memilih Kiai Hasyim Muzadi, Ketum PBNU saat itu meskipun kalah di putaran kedua melawan SBY,” ujar Burhanuddin.
Pola perjodohan pemimpin nasionalis–religius ini kembali diterapkan oleh PDIP bersama Megawati ketika mengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Di periode pertama, orang nomor satu di Indonesia tersebut berpasangan dengan Jusuf Kalla yang merupakan aktivis HMI dan pengurus NU.
Kemudian di periode kedua, Presiden Jokowi kembali dijodohkan dengan tokoh pemimpin religius yakni Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin.
Maka dari itu, Erick Thohir yang merupakan kader NU dan memiliki hubungan dekat dengan partai bercorak Islam seperti PAN dinyatakan oleh Burhanuddin mempunyai peluang untuk dipinang oleh PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
“Kebetulan Erick Thohir sudah cukup aktif lama sebagai warga NU bahkan Anggota Kehormatan Banser terakhir mendapatkan amanah Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU,” pungkas Burhanuddin.