Erupsi Barujari, penerbangan tujuan Australia dari Bali dihentikan
Dua maskapai asing, Virgin Airlines dan Jetstar, enggan terbang lantaran khawatir keselamatan penumpang.
Tebalnya abu akibat letusan anak Gunung Rinjani atau Barujari, di wilayah Nusa Tenggara Barat, membikin dua maskapai penerbangan menghentikan sementara operasi pesawat mereka dari Bali, dengan tujuan Australia.
Ada dua maskapai menunda keberangkatannya, yaitu Virgin Airlines dan Jetstar.
"Jalur di Bandara Ngurah Rai normal, tidak ada penutupan akibat dampak erupsi Barujari. Hanya khusus penerbangan yang ke Australia saja yang membatalkan penerbangannya," kata CO GM PT Angkasa Pura Ngurah Rai, IGN Putu Arditha, saat dihubungi via telepon di Denpasar, Bali, Selasa (3/11).
Arditha mengatakan, sejak pukul 08.00 WITA, ada sekitar sembilan penerbangan yang batal berangkat ke Australia.
"Soal sampai kapan waktu pembatalan ini, saya belum dapat keterangan lanjutan dari pihak Jetstar dan Virgin Airline," ujar Arditha.
Menurut Arditha, sebenarnya abu erupsi Gunung Barujari tidak terlalu berbahaya bagi penerbangan ke Australia. Namun maskapai itu mempertimbangkan keselamatan penumpangnya, sehingga mereka membatalkan penerbangan. Penghentian dilakukan sampai batas waktu tidak ditentukan dan tergantung dari maskapai bersangkutan.
Arditha mengatakan, sekalipun terjadi penutupan 9 penerbangan ke Australia, tetapi kondisi di Bandara Ngurah Rai, terutama di terminal keberangkatan internasional, tetap normal.
"Tidak terjadi penumpukan penumpang di bandara. Semua penumpang yang dibatalkan langsung diurus oleh maskapai masing-masing, sehingga para penumpang tidak bertumpuk di bandara," tutup Ardhita.