Fadli Zon: PKI pengkhianat saat Indonesia pertahankan kemerdekaan
"Pada 1948 PKI itu pengkhianat, ketika kita menghadapi Belanda, mereka malah menusuk kita dari belakang," ujar Fadli.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut komunisme sudah tidak boleh diberikan tempat lagi di negara ini. Hal ini karena sudah berulang kali PKI memberontak dan berkhianat kepada Bangsa Indonesia.
"Pada waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia, tidak ada peran dari PKI. Karena mereka tidak punya peran di proklamasi, maka mereka selalu mengkritik bahwa proklamasi merupakan revolusi 45 yang gagal," ujarnya di simposium anti-PKI, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6).
Fadli menceritakan sekelumit sejarah saat Musso baru menyelesaikan studinya di Uni Soviet kala itu, dan membuat suatu pernyataan mengenai 'Jalan Baru' bagi Republik Indonesia.
Menurutnya, konsep inilah yang melatarbelakangi gerakan PKI di Madiun pada 1948, yang dianggapnya sebagai sebuah pengkhianatan bagi bangsa Indonesia yang kala itu sedang mempertahankan kemerdekaannya dari agresi militer Belanda kedua.
"Tapi saat kita sedang menghadapi ancaman agresi militer Belanda kedua, pada saat itulah mereka melancarkan gerakan Madiun 1948," ujar Fadli.
"Jadi jelas pada 1948 PKI itu pengkhianat, karena ketika kita menghadapi Belanda, mereka malah menusuk kita dari belakang. Mereka adalah pengkhianat ketika kita sedang mempertahankan kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.