Fahri minta pemerintah gratiskan tol yang bikin pemudik antre lama
"Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol, ini kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga."
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, menghargai dan menyambut baik berbagai upaya pemerintah dalam mengatasi arus mudik Idul Fitri 1437 Hijriyah. Namun perlu terus dilakukan terobosan agar antrean tidak terlalu panjang.
Fahri mengatakan prihatin dengan nasib pemudik yang harus antre berjam-jam sepanjang puluhan kilometer di pintu keluar tol Brebes Timur hanya untuk membayar tol.
Menurut Fahri, pemerintah dalam hal ini BUMN Jasa Marga ataupun pengelola tol swasta bisa mengambil kebijakan dengan menggratiskan tol-tol yang menjadi titik kemacetan.
"Saya kira siapapun yang memiliki kewenangan baik itu pemerintah dalam hal ini Jasa Marga ataupun pengelola tol bisa mengambil kebijakan untuk menggratiskan tol-tol daripada membuat masyarakat harus mengantre untuk membayar tol. Tidak harus di semua tempat, tapi khusus di lokasi titik macet saja seperti Brexit itu. Ini 'kan tidak tiap hari juga hanya setahun sekali," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/7).
Fahri menambahkan, momentum Ramadan harus bisa menyadarkan mereka yang berkepentingan tersebut untuk mengambil kebijakan yang tidak membuat masyarakat susah dan membuat masyarakat tersandera.
Semua pihak yang berkepentingan bisa memberikan zakat, infak atau sedekah kepada para pemudik dengan menggratiskan tol tersebut.
"Memang susah mengantisipasi kemacetan seperti ini karena bisa saja ada ratusan ribu mobil yag tiba-tiba harus keluar dari tol. Jadi saya pikir harus ada cara lain, semacam kompensasi dari BUMN, paling tidak bisa dianggap untuk membayar zakat, infak atau sedekah dari BUMN seperti Jasa Marga," ujarnya.
Filosofi dari zakat adalah untuk menyucikan diri. Dengan demikian maka BUMN sebagai perusahaan negara apabila menggratiskan bisa menyucikan dirinya juga. "Ini juga akan berefek langsung memperlancar kehidupan dan memudahkan orang sampai ke kampung halaman," katanya.
Menurut Fahri, seharusnya ada inisiatif dari pihak yang berkepentingan seperti Jasa Marga karena bagaimanapun perjalanan mudik itu melelahkan. "Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol, ini kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga. Bayangkan mereka kesulitan untuk salat dan kesulitan untuk buang hajat," katanya.
Selain itu dengan menggratiskan maka tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma. Hal ini harusnya dipahami oleh pemerintah bersama pejabat BUMN.
Dengan demikian ini juga bisa menghindari dan mengurangi angka kecelakaan karena faktor kelelahan. "Jadi mumpung bulan Ramadan, sekali lagi saya sarankan bersedekahlah untuk para pemudik. Pahalanya besar juga," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok sidang ke Teminal Pulo Gebang, kepananasan AC kurang dingin
Beli tiket palsu, pemudik di Stasiun Pasar Senen diciduk
Cegah kejadian di Turki, Bandara Halim dijaga Paskhas
Pasar tumpah hingga antrean SPBU biang kerok macet parah saat mudik
Tahun ini, jumlah pemudik di Bandara Halim meningkat 60 persen
KAI diminta sediakan ruang bermain anak di stasiun
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kapan Festival Sekerat dilaksanakan? “Kita ingin Festival Sekerat ini menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap tahun. Tentu saja dari tahun ke tahun akan semakin meriah,” kata Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.