Fakta-Fakta Ambulans Pemprov DKI Jadi Korban Hoaks Bawa Batu Buat Demo RUU KUHP
Video ambulans diduga membawa batu beredar. Begini kejadian sebenarnya
Sebuah video ambulans milik Pemprov DKI Jakarta muncul di beberapa akun media sosial milik TMC Polda Metro, salah satunya di akun Twitter @TMCPoldaMetro. Keterangan video tersebut bertuliskan "02:12 Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto".
Namun video tersebut kini sudah dihapus oleh pihak TMC Polda Metro. Belakangan diketahui, ambulans yang diamankan polisi itu terdiri dari satu milik Dinkes Pemprov DKI dan sisanya milik Palang Merah Indonesia (PMI). Nyatanya, ambulans-ambulans itu tak seperti yang dituduhkan yakni membawa batu dan bensin. Berikut ulasannya:
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang menyampaikan laporan tentang pembahasan RUU Desa? Mulanya, Kepala Baleg Supratman Andi Agtas menyampaikan laporan terkait pembahasan RUU Desa.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang memberikan jawaban lucu tentang kepanjangan KUHP dalam kelas Fakultas Hukum? Pertanyaan itu pun dijawab oleh Arif, seorang mahasiswa yang tidak terlalu pintar, tetapi suka bergurau. Arif: "Kasih Uang Habis Perkara."
Awal Kemunculan Video Ambulans Dituding Berisi Batu
Video ambulans tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter milik Denny Siregar pada pukul 1:24 AM pada 26 September 2019. Unggahan video tersebut diberi keterangan "Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkap pake logo @DKIJakarta" tulis @Dennysiregar7.
Kemudian, akun twitter @TMCPoldaMetro mengunggah kembali video ambulans tersebut. Video tersebut diunggah pukul 02:15 pada 26 September 2019.
"02:12 Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto".
Kini unggahan video ambulans tersebut sudah dihapus dari akun @TMCPoldaMetro. Meski begitu, video tersebut masih tersebar di akun Facebook dan Instagram TMC Polda Metro.
Polisi Amankan Ambulans Milik Pemprov DKI
Pihak Kepolisian mengamankan mobil ambulans diduga milik Pemprov DKI Jakarta di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Ambulans tersebut dituding mengangkut batu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan mobil ambulans itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses pemeriksaan.
"Ya diamankan di Polda Metro," kata saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Argo mengatakan pihaknya juga mengamankan sopir ambulans tersebut untuk dimintakan keterangan.
"Diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ucap Argo.
Polisi Klarifikasi Tudingan
Polda Metro Jaya mengklarifikasi kabar yang menyebut adanya dugaan keterlibatan mobil ambulans milik pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam aksi demo pelajar yang berakhir ricuh kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan batu di mobil tersebut berasal dari perusuh. Jadi, saat pasukan Brimob mencoba meredakan situasi demo, ada lemparan batu dari perusuh. Saat dikejar, perusuh mencari tempat perlindungan. Salah satunya ke ambulans milik PMI dan Pemprov DKI.
"Dia itu masuk mencari perlindungan ke mobil PMI," kata Argo.
Argo menduga tindakan perusuh masuk ke dalam mobil ambulans agar seolah-olah tindakan anarkistis yang terjadi dalam aksi demo melibatkan fasilitas kesehatan seperti ambulans.
"Jadi anggapan anggota Brimob, diduga dia (perusuh) berharap bahwa mobil itu juga digunakan oleh perusuh," katanya.
Dinkes DKI Tuntut Polisi Rehabilitasi Nama Baik
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menuntut klarifikasi dan rehabilitasi nama baik Pemprov terkait kabar ambulans bawa batu saat aksi demo pelajar yang berujung anarkis kemarin. Kabar itu sebelumnya viral di media sosial.
Permintaan itu disampaikan Widya saat melakukan konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Tuntutan itu dirinci oleh Dinas Kesehatan menjadi empat poin.
"Ketiga, kami minta agar rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Keempat, perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial," kata Widya, Jakarta, Kamis (26/9).
Widya meyakinkan kabar itu bohong. Hal itu dibuktikan dari proses klarifikasi oleh polisi terhadap petugas ambulans serta pelaku. Atas dasar itu, Widya mewakili Dinas Kesehatan Pemprov meminta polisi mengklarifikasi kabar bohong itu.
"Bahwa mobil ambulans milik Pemprov memang tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti yang sudah diberitakan selama ini," tandasnya.
Widya kembali menegaskan diterjunkannya beberapa unit ambulans saat demo pelajar kemarin berlandaskan surat resmi dan juga adanya permintaan dari Polda Metro Jaya.
(mdk/dan)