Demo Tolak RUU Pilkada di Semarang Rusuh, Mahasiswa Tergeletak Dibawa ke Rumah Sakit
Dia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Dua orang mahasiswa merupakan massa aksi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah (Jateng) dilarikan ke rumah sakit ketika mengikuti demo di depan Balai Kota Semarang, Senin (26/8). Sebagian aksi massa terkapar di Jalan Pemuda. Sejumlah ambulans menerobos barisan massa aksi untuk menolong salah seorang mahasiswa yang sudah terkapar di Jalan Pemuda.
Seorang massa aksi yang dilarikan ke rumah sakit adalah mahasiswa UIN Walisongo akibat kena pukulan polisi. Dia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
-
Kapan demo RUU Desa terjadi? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Mata sebelah kirinya ada luka lecet. Kena pentungan polisi saat demo" kata seorang mahasiswa UIN Walisongo Semarang Rizqi, Senin (26/8).
Dia menyatakan tidak tahu persis mengenai kronologi mahasiswa UIN Walisongo yang terluka tersebut. Mahasiswa itu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Sebelumnya, massa aksi dari Geram Jateng ini gabungan dari mahasiswa di beberapa kampus Kota Semarang. Mereka memulai konvoi aksi dari UIN Walisongo dan berakhir di depan Balai Kota Semarang.
Sedangkan tuntutan massa aksi Geram Jateng diantaranya mengawal PKPU Pilkada, menolak revisi UU TNI/Polri, segera sahkan RUU Perampasan Aset, menyoroti perampasan ruang hidup di Jateng dan meminta Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
27 Orang diamankan
27 Orang yang terlibat demo anarkis menolak revisi undang-undang Pilkada diamankan Polisi. Puluhan yang diamankan diantaranya siswa pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang.
"Ada sekitar 21 orang pelajar dan ada 6 yang berasal dari mahasiswa itupun masih data sementara karena sejak tadi mereka diangkut ke pokrestabes semarang mereka belum sama sekali bisa kita temui," kata Pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Tuti Wijaya.
Kuasa Hukum demo Geram, Nasrul Dongoran mengatakan sampai saat ini, pihaknya selaku kuasa hukum belum bisa masuk ke ruang pemeriksaan. Bahkan sampai saat ini informasinya mahasiswa dan pelajar yang diamankan ke Polrestabes Semarang masih dalam pendataan.
"Mereka semua belum kita temui. Hingga saat ini kami belum bisa masuk untuk melihat proses pemeriksaan tersebut. Kami sangat menyayangkan tindakan dari polrestabes semarang yang sampai malam ini melakukan pemeriksaan harus didampingi kuasa hukumnya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang bahkan sudah menemui tim LBH Semarang, dan saat ini orang-orang yang diamankan sedang didata. Dia mempersilakan tim kuasa hukum untuk mendampingi usai seluruhnya dilakukan pendataan.
"Nanti kalau sudah didata silakan kalian dampingi semuanya," ujarnya saat berbincang dengan tim kuasa hukum.