Fakta-Fakta Mbah Grandong si Pemakan Kucing
Abah Gerandong makan kucing guna bikin geger para pedagang yang masih bertahan di kompleks eks pusat jajanan wilayah tersebut.
Beberapa hari lalu beredar video seorang pria makan kucing hidup-hidup di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Video itu menjadi viral di media sosial, yang kemudian ditelusuri polisi.
Setelah ditelusuri, terungkap bahwa pemakan kucing itu biasa dipanggil Abah Grandong. Dia berasal dari Banten. Lalu apa motif Abah Grandong dengan buasnya makan kucing hidup-hidup? Berikut ulasannya:
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Agar Warga Takut
Warga Jalan H Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (27/7) malam seketika terkejut menyaksikan aksi Abah Gerandong dengan buas makan kucing hidup-hidup. Hingga saat ini belum diketahui pasti motif Abah Gerandong makan kucing hidup-hidup.
Namun menurut perbincangan antar pedagang di sekitar kejadian, Abah Gerandong makan kucing guna bikin geger para pedagang yang masih bertahan di kompleks eks pusat jajanan wilayah tersebut.
"Di sini jejer dulu mas banyak jual makan, terkenal sop duren sekarang sudah pada pindah. Kurang tahu kenapa, tapi katanya masalah lahan jadi enggak pada bisa dagang di sini lagi, udah ada yang jaga," kata penjual gorengan Muhyidin di sekitar lokasi kejadian, Selasa (30/7).
"Jadi katanya teman-teman sih, itu orang makan kucing itu orang yang jaga, dia spontan saja makan buat nakutin," sambungnya.
Diduga Geram Kepada Pedagang
Pihak kepolisian Sektor Kemayoran tengah melakukan pengejaran Abah Gerandong ke Rangkasbitung, Banten. Karena berdasarkan keterangan saksi Abah Gerandong lari ke daerah tersebut.
Terkait motif aksi makan kucing hidup-hidup, dugaan sementara kepolisian, menurut keterangan saksi, lantaran kegeraman Abah Grandong kepada pedagang yang masih bertahan di lokasi kejadian.
"Menurut saksi, mungkin dia coba memberi peringatan kepada pedagang yang enggak mau nurut suruh matiin lampu, karena matiin lampu itu arahan dari pengelola tanah yang tidak lagi berkenan tempatnya dibuat dagang. Makanya dipagar, di tembok, dan dikasih penjaga," kata Kompol Syaiful, di kantornya Selasa (30/7).
Penjaga Lahan
Abah Grandong, pria pemakan kucing hidup-hidup diketahui seorang penjaga lahan yang menjadi sengketa di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia bisa menjadi penjaga lahan di sana berdasarkan rekomendasi dua rekannya yang telah dijadikan saksi oleh polisi. Dua saksi itu karena memang berasal dari daerah yang sama.
"Ya jadi bapak itu kan kerja di sini, kerja sebagai keamanan, jaga lahan di sana," kata Syaiful di Polda Metro Jaya, Selasa (30/7).
Diancam 9 Bulan Penjara
Aksi Abah Gerandong makan kucing hidup-hidup dapat menjebloskannya ke penjara. Aksinya itu telah melanggar pasal 490 dan 302 KUHP tentang penganiayaan terhadap hewan. Abah Gerandong juga mendapat kecaman dari komunitas pecinta hewan. Tindakan Abah Gerandong membuat mereka murka sehingga mendesak agar polisi segera menangkapnya.
"Pasalnya(490) berbunyi, barang siapa melakukan penganiayaan mengakibatkan kematian pada hewan pidana penjara sembilan bulan," kata Kompol Syaiful, di kantornya Selasa (30/7).
(mdk/has)