Fakta-Fakta Terungkapnya Motif Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati
Motif sementara kedua pelaku menghabisi calon pendeta tersebut lantaran tak suka dengan kepribadian korban.
Warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, beberapa hari lalu dihebohkan dengan penemuan mayat calon pendeta bernama Melindawati Zidoni di area perkebunan sawit. Melindawati ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tanpa busana.
Rupanya Melindawati korban pembunuhan dan pemerkosaan. Saat itu dia tengah bersama siswi SD NP (9) berboncengan pakai sepeda motor. Namun di tengah perjalanan keduanya diadang dua pelaku dengan penutup wajah. Kedua korban diseret ke kebun sawit. Di sanalah terjadi pembunuhan terhadap Melindawati. Sebenarnya apa motif pembunuhan terhadap calon pendeta tersebut? Berikut fakta-faktanya:
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Di mana letak Pegunungan Kendeng? Perbukitan Kendeng melintang dari barat ke timur melintasi wilayah Kabupaten Kudus, Pati, Rembang, Tuban, hingga Lamongan.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Motif Pembunuhan Dendam Pribadi
Polisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan dan pemerkosaan calon pendeta Melindawati Zidoni. Dari penangkapan itu, terungkap motif pembunuhan Melindawati. Motif sementara kedua pelaku menghabisi calon pendeta tersebut lantaran tak suka dengan kepribadian korban.
Kebencian tersebut tidak berhubungan dengan agama, tetapi lebih cenderung ke tingkah laku. "Motifnya karena ada kebencian, tapi bukan masalah agama, hanya benci kepribadian saja," kata Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Donny Eka Syaputra.
Korban Diperkosa Sebelum Dibunuh
Aksi keji yang dilakukan oleh pelaku pembunuhan calon pendeta wanita, Melindawati Zidemi membuat banyak orang geram. Ternyata sebelum dibunuh, Melindawati diperkosa lebih dulu oleh pelaku. Korban diperkosa dalam keadaan hidup.
Hal ini berdasarkan hasil visum di mana ditemukan adanya bercak sperma di kemaluan calon pendeta. Setelah diperkosa, pelaku mencekik leher korban hingga tewas dan membuang jasadnya ke semak-semak tak jauh dari TKP perkosaan.
"Hasil visum sementara diketahui diperkosa sebelum mati. Korban meninggal dunia karena tidak bisa bernapas karena dicekik," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Saksi Kunci Masih Trauma
Sebelum peristiwa nahas terjadi, calon pendeta wanita Melindawati Zidemi bersama siswi SD bernama NP (9) berangkat dari Divisi 4 dengan menggunakan sepeda motor menuju Pasar Jeti. Begitu hendak kembali pulang, tepatnya di Divisi 3, keduanya diadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan kayu balok.
Lalu, datang dua pelaku memakai penutup wajah menggunakan sarung. Kedua korban diseret pelaku ke kebun sawit. Di sana, mereka dicekik dan tangannya diikat menggunakan karet bekas ban motor. Korban NP pingsan dan dibuang pelaku ke semak-semak tak jauh dari lokasi namun berhasil selamat.
Meski selamat, tapi NP masih trauma. Dia lebih banyak murung. Untuk memulihkan kejiwaan NP, polisi melaksanakan pendampingan dari penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak serta psikolog. Sebab, keterangan NP sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini.
"Mulai membaik tapi banyak diam, murung saja," kata Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syaputra.
Dimakamkan di Nias
Jenazah Melindawati Zidemi dibawa ke kampung halamannya di Nias Selatan, Sumatera Selatan. Sebelumnya disemayamkan di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Palembang setelah dilakukan visum di RS Bhayangkara Palembang.
Sebelum diberangkatkan, dilakukan prosesi peribatan yang dihadiri ratusan rekan, pimpinan gereja dan civitas akademika Sekolah Tinggi Teologi Injili Palembang (STTIP).
"Kediamannya cukup jauh, dari jalur darat nanti dibawa lewat sungai pakai speedboat," kata Rekan korban, Dewistina Finowa'a.
(mdk/has)