Fakta terbongkarnya kebohongan pria bertelur

Ditunggu dokter tak bertelur

Kebohongan Sinin (62) yang mengaku bisa mengeluarkan telur dari lubang anusnya pertama kali mulai terungkap berawal dari pemeriksaan medis yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara yang membawanya ke RSUD Koja. Di rumah sakit tersebut, Sinin dirawat selama 3 hari dan tak kunjung bertelur.

Kepala dokter IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Dedi S mengatakan, sejak awal dirinya sudah tidak percaya pertama kali Sinin yang akrab disapa Kong Naim itu datang dan diperiksa mengenai medisnya di RSUD Koja.

"Saya dari awal udah gak percaya. Pertama megang saya udah ngira itu telur ayam. Sangat tidak mungkin secara medis ada manusia bisa mengeluarkan telur ayam dari tubuhnya, ketika saya mau pecahin dia larang karena menurutnya kalau dipecahin nanti badannya sakit," ujar Dedi ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (18/11).

Tubuh Sinin normal

Sinin (62), pria yang mengaku bisa mengeluarkan telur dari lubang anusnya sempat menjalani pemeriksaan medis di RSUD Koja selama 3 hari terhitung sejak 7-10 November lalu. Namun hasilnya tim dokter di rumah sakit tersebut tidak menemukan adanya indikasi penyakit dalam tubuh pria yang akrab disapa Kong Naim tersebut.

Kepala IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Dedi S merasa ada kejanggalan yang dialami oleh Sinin. Dedi memastikan, dari hasil rontgen terbukti tidak ada satu pun penyakit yang ada di dalam tubuh Naim.

"Secara medis dia baik, dan tidak ada kendala medis apapun, enggak tahu itu (telur) apa, saya enggak berani mecah, ini masih diselidiki. Hasil rontgen gak ada apa-apa bagus semuanya," tandasnya.

Tak ada luka memar di anus Sinin

Bukan hanya tidak ditemukan penyakit di dalam tubuh Sini (62), yang mengaku bisa mengeluarkan telur yang menyerupai telur ayam kampung. Tetapi juga tidak ditemukannya luka lecet di dalam anus Sinin.

Kepala IGD RSUD Koja, Jakarta Utara. Dedi S mengungkapkan, apabila ada benda yang keluar dari anus dan ukurannya melebihi feses akan meninggalkan luka memar.

"Ayam pun kalau mengeluarkan telur berkali-kali pasti merah duburnya, apalagi manusia, disodomi pun pasti lecet dan ada bekasnya, apalagi telur yang ukurannya lebih gede daripada feses. Duburnya enggak lecet, semua bagian tubuhnya masih bagus," kata Dedi.

Telur Sinin merupakan telur ayam

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Emawati angkat bicara terkait dengan kebohongan kakek Sinin (62), warga Penjaringan, Jakarta Utara, yang sebelumnya mengaku bisa mengeluarkan telur dari lubang anus. Dien memastikan telur itu telur ayam.

"Telurnya kita periksakan ke balai pengujian mutu dan balai sertifikasi hewan, ternyata tidak bisa. DNA dibawa ke Bogor dicoba dibandingkan dengan telur yang masih fresh dan ternyata telurnya sudah berumur 3 minggu,"jelas Emawati kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/11).

"Artinya telur itu sudah ada dua minggu sebelum dia telurkan, jadi dari aspek protein, kandungan putih telur dan cangkang itu dipastikan adalah telur ayam," imbuhnya.

Lanjut Emmawati, pemeriksaan telur tersebut dilakukan selama satu hari. Dirinya menegaskan bahwa telur tersebut memang telur ayam bukan telur yang keluar dari tubuh manusia.

Diduga gangguan perilaku

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Emawati mengatakan, pemeriksaan telur tersebut dilakukan selama satu hari. Dirinya menegaskan bahwa telur tersebut memang telur ayam bukan telur yang keluar dari tubuh manusia.

"Proses pemeriksaan satu hari. Kepala balai sendiri yang menerima dan dibuka di sana. Prosesnya pasti benar. Dan saya yakin seyakin-yakinnya, ditunjukkan dan dibandingkan dengan sampel telur. Di dalam cangkangnya ternyata sudah banyak udara, kita mutar-mutar di lab, ternyata tidak ada yang bisa pastikan Balitbangkes juga tidak bisa, yang menerima balai pengujian mutu dan sertifikasi Kementerian Pertanian," katanya.

Untuk itu, dirinya akan menindaklanjuti mengenai adanya indikasi gangguan perilaku pria yang akrab disapa Kong Naim itu. "Dari aspek bedah sehat, penyakit dalam juga tidak ada kelainan. Kesimpulan kita ada gangguan perilaku. Itu yg akan kita tindak lanjuti. Nanti kita periksa lebih lanjut," tambahnya.