Fatwa Fardhu Ain Khofifah kian ramai dibicarakan warganet
Seperti banyak diberitakan media massa serta menjadi perbincangan di media sosial, fatwa yang menuai kontroversi itu dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, 3 Juni lalu, yang dihadiri Cagub Khofifah Indar Parawansa.
Pengguna internet (warganet) rupanya ikut memberi perhatian khusus soal fatwa fardhu ain (wajib bagi setiap umat Islam) memilih Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Di media sosial Twitter, masalah itu sempat menjadi trending topic se-Indonesia, Selasa petang (12/6).
"Ketika Allah dan Utusan-Nya diajak pemilu #PilihKhofifahFardhuAin," tulis akun @S_Yudhani.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
"Begitulah yang namanya agama sudah dibawa untuk kepenting politik tertentu. Yang namanya fardhu itu merupakan sesuatu yg vital dalam agama. Tidak bisa sembarangan menentukan tanpa dalil yg jelas. Heran saya," kicau akun @tagegat.
Warganet komentari soal Fatwa fardu Ain pilih Khofifah ©2018 Merdeka.com
"dasarnya ya cuma supaya bisa menang di pilgub. hahaha dasar.. ada2 aja sih," komentar @afriani30Dharma.
"Sudah tak usah membuat dalil unutk mengecoh masyarakat saat ini rakyat sudah cerdas," kata @rohmaajeng.
"#PilihKhofifahFardhuAin edan juga breh. Semakin keruh baskom demokrasi," kata @zidzul.
Seperti banyak diberitakan media massa serta menjadi perbincangan di media sosial, fatwa yang menuai kontroversi itu dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, 3 Juni lalu, yang dihadiri Cagub Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan itu menghasilkan fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018 yang menyebutkan bahwa setiap umat Islam wajib (fardhu ain) mendukung Khofifah-Emil Elestianto.
Warganet komentari soal Fatwa fardu Ain pilih Khofifah ©2018 Merdeka.com
Hukum fardhu ain ini dalam Islam seperti ibadah salat dan puasa Ramadhan. Jika kita mengabaikan hal itu, akan diganjar dosa oleh Allah SWT.
Di Facebook, netizen juga ramai membincangkan fatwa itu. @Beni_burhan berkomentar, "Sampek segitunya ya demi kekuasaan."
@moby_express menulis, "Jangan bawa Al quran dan Allah SWT dalam politik."
"Maaf pak, saya orang Sampang Jawa Timur. Sebaexnya anda lebih bijak menggunakan LIDAH moe, knp bgitu mudahnya kamoe berfatwa," tulis @natuldanaan72017.
Warganet komentari soal Fatwa fardu Ain pilih Khofifah ©2018 Merdeka.com
Meski demikian, ada pula yang mengiyakan fatwa tersebut. "Tadinya sempet bingung mau pilih siapa.. liat gini jadi mantap harus pilih yang mana," tulis @rakhmania.
Sementara itu, dalam fatwa yang tersebar luas itu juga dinyatakan, umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengkhianati Allah SWT dan Rasulullah.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim yang juga Tim 9 Khofifah-Emil mengatakan, orang yang memilih Gus Ipul, padahal ada yang lebih baik menurut Asep, yaitu Khofifah, maka orang itu sama saja mengkhianati Allah dan Rasulullah. Hingga kini fatwa itu terus menuai pro-kontra.
Baca juga:
Di depan ribuan jemaah, Emil berbagi ilmu di Malang
Muncul fatwa fardhu ain, Warga Surabaya makin solid pilih Gus Ipul-Puti
Kiai kampung se-Jatim berharap fatwa fardhu ain Khofifah dicabut
Anang Hermansyah: Saya confirm pilih Khofifah karena ingin perubahan di Jatim
PAN: Pak Amien Rais dukung Khofifah
Bawaslu selidiki spanduk fatwa fardhu ain pilih Khofifah