Fayakhun disebut terima hampir USD 1 juta dari kasus suap Bakamla
Sementara itu, jaksa penuntut umum pada KPK Kiki Ahmad Yani menjelaskan Fayakhun telah menerima uang terkait proses anggaran tersebut. Dia menjelaskan pada prose anggaran, Fayakhun meminta nomor telepon Fahmi Darmawansyah.
Nama politisi Golkar, Fayakhun Andriadi mencuat dalam persidangan kasus suap pengadaan alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla-RI) dengan terdakwa Nofel Hasan. Fayakhun disebut turut serta mengawal anggaran pengadaan alat satelit yang dikerjakan Fahmi Darmawansyah, terpidana atas kasus yang sama.
"Terkait Komisi XI DPR, proses lelang Bakamla anggaran ini disebut dengan DPR RI ada enggak pihak DPR yang berhubungan dengan saksi atau terdakwa Fahmi terkait proyek? Siapa?" tanya JPU KPK kepada Adami Okta yang hadir menjadi saksi pada persidangan di Pengadilan Tipikor, Rabu (10/1).
-
Apa yang menjadi status Karna Suswandi di mata KPK? Yang jelas Kami tidak masuk di dalam Ranah politik Jadi kalau memang itu Boleh atau tidak boleh bisa atau tidak bisa. Maka itu tentunya dikembalikan oleh KPU ya sebagai lembaga yang akan menentukan statusnya yang bersangkutan
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menindaklanjuti status tersangka Karna Suswandi? Jadi silahkan dikoordinasikan atau ditanyakan dengan KPU dulu tapi yang jelas dari kami akan tetap terus berjalan proses penyidikannya
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus suap di Basarnas? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG).
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
"Dari DPR RI Komisi I Fayakhun Andriyadi, Golkar. Jadi saya enggak tahu gimana deal awalnya tapi yang pasti yang saya tahu ada pembicaraan antara Habsyi (Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi), Fahmi Darmawansyah dan dia untuk urus anggaran ini," jawab Adami.
Tidak hanya itu, Fayakhun juga disebut telah menerima transfer dari Fahmi guna mengawal proses anggaran tersebut. Sebab, masih ada anggaran yang dibintangi yakni pengadaan drone.
Hal itu terungkap saat jaksa penuntut umum pada KPK membacakan berita acara pemeriksaan milik Adami.
"Saya transfer hampir 1 juta dolar. Uang kepada Fayakhun itu apakah diberikan saat proses penganggaran?" Cecar jaksa.
"Iya," jawab Adami.
"Saat anggaran ada di Bakamla apakah pemenang satelit monitoring itu PT Melati Technofo Indonesia?" tanya jaksa.
"Betul," ucap Adami.
Adanya transfer uang kawal anggaran ke Fayakhun diperjelas dengan percakapan antara Fayakhun dengan Erwin Arief, vendor penyedia alat satelit monitoring yang bekerja sama dengan Fahmi Darmawansyah.
Berikut transkrip percakapan Fayakhun dengan Erwin yang diteruskan ke Adami
Fayakhun: Bro apakah sudah ada salinan transfer yang ke jpmorgan?
Erwin: Ok berapa aku check ke Dami lagi
Fayakun: Ok bro minta tolong ya bro sudah ditransfer USD 300.000 berarti kekurangannya USD 627.756
Sementara itu, jaksa penuntut umum pada KPK Kiki Ahmad Yani menjelaskan Fayakhun telah menerima uang terkait proses anggaran tersebut. Dia menjelaskan pada prose anggaran, Fayakhun meminta nomor telepon Fahmi Darmawansyah.
"Jadi fayakhun itu mau pembahasan anggaran, dia minta nomor telepon Fahmi enggak bisa nyambung jadi minta ke Erwin Arif, lewat Erwin Arif. Erwin sama Fahmi kan akrab perusahaan sama produsennya, karena dia punya pengganggaran itu, walaupun yang ikut perusahaan Fahmi," ujar jaksa Kiki menjelaskan.
Sementara itu disinggung penerimaan uang yang diterima Fayakhun, jaksa meyakini anggota Komisi I DPR itu telah menerima hampir USD 1 juta.
"Tadi kan Fayakhun dapatnya berapa, sekitar USD 1 juta. Sudah ditransfer ke perusahaan apa itu," tukasnya.
Baca juga:
Ajukan justice collaborator, eks pejabat Bakamla ungkap peran ALi Fahmi
Didakwa terima suap, eks pejabat Bakamla ajukan justice collaborator
Eks pejabat Bakamla didakwa terima suap pengadaan satelit monitoring
Kasus suap Bakamla, KPK perpanjang pencekalan Fayakhun ke luar negeri
KPK periksa Fayakhun Andriadi terkait suap di Bakamla