Ferry Fadly & Elly Ermawatie, dubber 'Saur Sepuh' yang melegenda
"Tapi sampai saat ini masih ada yang manggil saya Bram (Brama Kumbara)," kata Ferry kepada merdeka.com.
Jika mendengar kata 'Saur Sepuh', imajinasi pasti melayang pada sandiwara radio tahun 1980-an. Tokoh Brama Kumbara dan Mantili menjadi sosok sentral dalam serial sandiwara karya Niki Kosasih itu. Suara Brama Kumbara diisi oleh Ferry Fadly dan Mantili di-dubber oleh Elly Ermawatie.
Dalam kesempatan yang berbeda, merdeka.com sempat berbincang dengan Ferry dan Elly. Ferry yang identik dengan kain yang terikat di kepala ini mengatakan, dirinya prihatin sandiwara radio yang berisi pengetahuan tentang sejarah dan budaya Indonesia seperti Saur Sepuh semakin tenggelam.
"Zaman memang tak bisa ditahan, era Saur Sepuh sudah lewat. Tapi prihatin juga, yang dulu pendengar radio kini pindah menjadi pemirsa televisi. Namun televisi menyajikan tayangan seperti sinetron, tak mendidik tak ada edukasi sedikit pun, konsumtif," ujar Ferry dengan suara khasnya di Jakarta, Jumat (29/11).
Membuka kenangan lama, Ferry mengatakan, Saur Sepuh pertama kali mengudara sekitar tahun 1985. Ferry menuturkan, butuh dua tahun untuk dikenal pendengar radio. Dia mengungkapkan tak ada pantangan untuk menjaga suaranya agar stabil, yang penting mengatur pernapasan.
"Faktor umur memang tak bisa bohong. Dulu kalimat panjang enak diucapkan dengan mengambil sedikit napas, tapi sekarang udah beda. Tapi sampai saat ini masih ada yang manggil saya Bram (Brama Kumbara)," jelasnya sambil tertawa.
Ferry menjabarkan suara sandiwara radio lebih dahsyat dari serial televisi. "Orang menonton televisi sebatas frame atau layar. Tapi di radio, dia berimajinasi, dengan suara yang kita mainkan mereka (pendengar) serasa ada di situ. Sandiwara radio membebaskan orang untuk berimajinasi dengan persepsi masing-masing," jelas dia.
Di lokasi berbeda, merdeka.com juga ngobrol dengan Elly Ermawatie alias Mantili. Elly bangga mengingat saat menjadi pengisi suara Mantili, karena Saur Sepuh mampu mengalahkan film dari luar negeri.
"Sandiwara radio Saur Sepuh bisa ngalahkan film Goggle V produksi Jepang," ujar Elly sambil tertawa.
Meski sandiwara radio, lanjut Elly, Saur Sepuh juga sering menggelar jumpa fans ke daerah. Menurut Elly, 'meet and greet' artis sekarang masih kalah dengan jumpa fans Saur Sepuh kala itu. "Saking banyaknya orang yang ingin melihat kita, bukan polisi lagi yang menjaga tapi CPM (TNI AD)," kata dia.
Dia mengatakan, ada kejadian menarik dalam jumpa fans Saur Sepuh. "Saya lupa daerahnya, ada guru yang meninggalkan muridnya untuk meminta tanda tangan kami (pengisi suara Saur Sepuh). Kami mendahulukan guru itu, karena dia mengaku harus langsung balik ke sekolah untuk kembali mengajar," jelas dia.
Pengisi suara sandiwara radio Saur Sepuh antara lain, Brama Kumbara (suara diisi oleh Ferry Fadli), Mantili (suara diisi oleh Elly Ermawatie), Dewi Harnum (suara diisi oleh Nani Sumardi), Paramita (suara diisi oleh Maria Oentoe), Raden Samba (suara diisi oleh Edy Dhosa), Lasmini (suara diisi oleh Ivonne Rose), Bongkeng (suara diisi oleh Bahar Mario), Merit (suara diisi Mario Kulon), Patih Gotawa dan Raden Bentar (suara diisi oleh Petrus C Urspon), Garnis Waningyun (suara diisi oleh Anna Sambayon pernah juga Novia Kolopaking), Raden Paksi Jaladara (suara diisi oleh Bambang Jeger) dan Dewi Anjani (suara diisi oleh Novia Kolopaking).
Untuk bernostalia, ini salah satu sandiwara radio Saur Sepuh yang diposting oleh akun Suratman Abdul Azis di Youtube:
-
Di mana sinyal radio ini ditangkap? Mengutip dari indy100, Rabu, (08/11), sinyal radio ini merupakan salah satu sinyal besar yang ditangkap oleh teleskop radio SKA Pathfinder Australia.
-
Kapan sinyal radio itu dipancarkan? Para astronom baru saja dikejutkan dengan temuan sinyal radio yang berusia 8 miliar tahun yang memiliki kekuatan energi sangat besar.
-
Kapan Radio Rimba Raya mengudara? Siaran RRR sudah mengudara ke seluruh dunia sejak 23 Agustus hingga 2 November 1949.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
-
Bagaimana sinyal radio ini bisa melepas energi? Sinyal ini merupakan radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang diidentifikasi sebagai FRB 20220610A, yang memiliki kemampuan melepas energi dalam jumlah besar, yakni setara dengan pelepasan energi matahari selama 30 tahun.
-
Kenapa pendengar radio Trijaya FM ingin bunuh diri? Gaib coba bertanya soal hobi dan olahraga yang dia senangi. Hingga sampailah pada pertanyaan alasan ingin bunuh diri. Gaib dan Margi coba memberi semangat sembari mengajak pendengar lainnya melakukan hal yang sama. Mereka juga memberikan lagu-lagu untuk memotivasi S.
Baca juga:
Susahnya jadi dubber, saat hati sedang tak mendukung
Wanita ini di balik centilnya suara Usagi Sailormoon
Siapa pemilik suara merdu jelang pemutaran film di bioskop 21?
Apa kabar para pengisi suara legendaris?
RRI minta suntikan dana Rp 1 triliun