Film silat ini, muncul di era modern
Berikut ini Film Laga yang tenar di era modern:
Pada tahun 1980-an, Film Silat seolah menjadi tontonan primadona buat masyarakat di Tanah Air. Pernah berjaya selama sepuluh tahun, mendadak film sillat hilang begitu saja.
Sekitar tahun 2010-an, rupanya sineas mulai rindu menyaksikan film yang menceritakan pertarungan dengan menonjolkan seni bela diri. Film laga kembali kembali bangkit.
Berbeda dengan dulu, cerita laga zaman ini tampil lebih menarik dengan cerita dan kualitas gambar yang ciamik. Tak cuma dilayar kaca produksi serius film laga juga menjalar ke layar lebar.
Berikut ini Film Laga yang tenar di era modern:
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Dimana film "Tarian Lengger Maut" berlatar? Film berjudul "TARIAN LENGGER MAUT" memaparkan kisah yang mempertemukan sebuah desa baru, Pagar Alas, dengan seorang dokter yang menyembunyikan sisi gelapnya sebagai seorang pembunuh berdarah dingin dengan obsesi terhadap jantung manusia.
-
Kenapa film The Big 4 wajib masuk list tontonan weekend? Sempat menduduki Top 10 film terlaris di netflix seluruh dunia, sebuah film garapan Timo Tjahjanto, wajib masuk list tontonan kamu saat weekend.
-
Kapan Magha lahir? 1 Magha menjadi anak pertama yang lahir di dunia, Kemudian, setelah beberapa saat, Degha lahir sebagai anak kedua.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Dimana film-film yang diulas dalam artikel ini akan tayang? Ada berita baik bagi para penggemar film. Selama bulan Juli 2024, beberapa film layar lebar terbaik akan menghiasi bioskop-bioskop.
Merantau
Bangkitnya film laga di Tanah Air ditandai dengan dirilisnya film Merantau ada tahun 2009. Sutradara Gareth Evans menyuguhi aksi bela diri agar film ini jadi lebih menarik untuk ditonton.
Judul Merantau dia ambil bukan tanpa alasan. Gareth sebenarnya ingin menceritakan tradisi turun temurun dari Suku Minangkabau yang masyarakatnya masih banyak menganut etnis Matrilineal (menarik keturunan pihak ibu), yang mengakibatkan pihak lelaki mendapat sedikit harta pusaka dari ibunda sehingga harus merantau.
Dibintangi Iko Uwais sebagai Yuda, seorang pendekar silat aliran harimau ini harus meninggalkan keluarganya dan mencari eksistensi dirinya di ibu kota.
The Raid dan The Raid 2: Berandal
Sukses dengan film Merantau, sutradara kembali memilih genre laga untuk film garapan berikutnya. Dia memproduksi The Raid pada tahun 2012.
Di Film ini, banyak adegan yang menampilkan aksi seni bela diri. Dia masih mendaulat artis Iko Uwais untuk bermain dalam film ini.
Sebelum dirilis di Indonesia, film ini sempat dipublikasikan sebagai pembuka Festival Film Internasional Toronto tahun 2011. Beberapa penghargaan internasional diraih film ini.
Tayang selama 101 menit, film yang masih dibintangi Iko Uwais ini menceritakan soal kerasnya kehidupan di Kota Jakarta. Di mana segala bisnis yang halal sampai haram ada di sini, seperti bisnis narkoba dan prostitusi.
Serapatnya bisnis itu tertutup sampai akhirnya polisi bisa mengungkap jaringan mereka.
Sukses dengan film The Raid, Gareth tak butuh waktu lama untuk berpikir menggarap The Raid 2: Berandal. Masih menonjolkan seni bela diri silat, di film kali ini menceritakan tentang perburuan pada gengster yang ingin menghabisi nyawa seseorang.
Di film ini, Gareth masih menggandeng pemain yang sama dengan The Raid pertama. Banyak yang tak tahu, sebenarnya film ini adalah sekuel dari film The Raid yang justru lebih awal tayang.
Guardian
Sempat terdiam beberapa tahun, film laga di tahun 2014 kembali bersinar. Di pertengahan tahun ini, Sutradara Helfi Kardit mencoba memproduksi film laga Guardian.
Mengajak sejumlah bintang tenar Tanah Air, film ini disebut-sebut menampilkan aksi-aksi menegangkan yang memacu adrenalin. Mulai dari kejar-kejaran di jalanan utama Jakarta, tembak-tembakan dan tentunya adegan laga yang menegangkan. Kabarnya, mirip film Hollywood.
Agar akting pertarungan para pemain terlihat natural, mereka digembleng selama beberapa bulan.
Kacaunya dunia persilatan
Berbeda dengan adegan laga lainnya yang serius dan menegangkan, di film itu hal itu justru tak ditemukan. Di film ini, justru penonton dibuat lebih rileks karena adegan laga yang disajikan berbalut komedi.
Film ini sendiri akan tayang Januari 2015 nanti. Film ini menceritakan tentang hilangnya pedang langit perguruan silat Kera Mas yang kemudian dimanfaatkan kaum golongan hitam untuk berbuat kekacauan di mana-mana.
Di film itu, Darius menjadi Brama Kumbara dan Tora Sudiro menjadi Si Buta. Keduanya diminta menemukan pedang tersebut, agar dunia kembali damai.