Firasat Ibunda Saat Putranya jadi Korban Penembakan KKB di Papua
Jefri merupakan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, belum lama ini.
Santi Br Sirait punya firasat buruk begitu mendapat kabar adanya pembunuhan terhadap pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua. Dia menangis dan menduga putranya, Jefri Simare-mare (28), turut menjadi korban.
Tetti Marlina Simare-mare, kakak Kandung Jefri Simare-mare, bercerita tentang firasat sang ibu saat menonton televisi pada Senin (3/12). Ketika itu hanya disebut ada 31 korban di Nduga.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Anakkulah salah satunya, mungkin," cerita Tetti mengulang ucapan ibunya.
Sang ibu juga menangis. Keluarganya pun bertanya kepadanya. "Habis itu kita telepon, kenapa nangis? 'Adikmu di sana sudah kena tembak'. Belum tentu itu Mak," cerita Tetti.
Untuk mendapat kepastian, Tetti kemudian menelepon sepupunya yang tinggal di Papua. Dia menanyakan tentang peristiwa itu dan meminta kerabatnya itu untuk mengecek identitas para korban.
Sepupunya yang ada di Papua kemudian mencari informasi ke Kodam dan Kodim setempat. Dan, firasat ibu terbukti benar. Jefri merupakan salah satu korban.
"Semalam (Kamis, 6/7) pastinya, memang dia (Jefri) salah satu korbannya," ucap Tetti sambil menangis.
Keluarga hanya mendapat kabar duka itu dari kerabat mereka yang ada di Papua. Sementara dari aparat pemerintahan maupun perusahaan tempat Jefri bekerja belum menghubungi mereka.
Dari kerabatnya pula Tetti dan keluarga tahu kalau jenazah Jefri akan tiba di kampung halaman hari ini. Jenazah lebih dulu diterbangkan dari Papua ke Makassar.
Seperti diberitakan, Jefri merupakan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, belum lama ini. Dia merupakan pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua. Sejauh ini, aparat keamanan telah menemukan 19 orang korban. Selain itu seorang prajurit TNI juga gugur di sana.
Baca juga:
Pembangunan Proyek Trans Papua Tetap Dilanjutkan Dengan Melibatkan TNI-Polri
Anak Korban Pembunuhan oleh Pemberontak di Papua Dapat Beasiswa
14 Jenazah Korban Penembakan Papua Tiba di Makassar, Tangis Keluarga Pecah
Tangis Ibu Korban KKB Pecah Saat Ingat Rencana Tahun Baru Bersama