Fokus cari VCR & badan Lion Air, Basarnas kerahkan 119 penyelam
Pencarian pada hari kelima ini akan difokuskan untuk mencari VCR (Voice Data Recorder) dan badan pesawat. Diperkirakan lokasinya tidak jauh dari lokasi ditemukannya FDR (Flight Data Recorder).
Sebanyak 119 penyelam akan diturunkan untuk proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air PK- LQP dengan nomor penerbangan JT 610. Para penyelam tersebut berasal dari tujuh unsur di antaranya Basarnas, Kopaska, Denjaka, Indonesia Diver dan Taifib.
Pencarian pada hari kelima ini akan difokuskan untuk mencari VCR (Voice Data Recorder) dan badan pesawat. Diperkirakan lokasinya tidak jauh dari lokasi ditemukannya FDR (Flight Data Recorder).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Basarnas Muhammad Syaugi juga turut serta dalam proses evakuasi dengan menumpang KM SAR Jakarta yang berangkat sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, Syaugi melakukan briefing dengan anggota Basarnas di tenda posko.
FDR yang merupakan salah satu bagian dari 'black box' ditemukan empat hari berselang setelah jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut.
Benda yang merekam suara terakhir di pesawat sebelum jatuh itu ditemukan di kedalaman 30 meter lewat alat Remotely Operated Vehicle (ROV) yang dimiliki kapal Baruna Jaya I.
Awalnya ROV menemukan serpihan badan pesawat dan sebuah syal yang diduga milik korban. Petugas kemudian membawa ping locater untuk menangkap sinyal 'beep' dari kotak hitam tersebut. Hingga Kamis (1/11) total 65 kantong jenazah telah dikirimkan dan diterima tim Disaster Victim Investigation (DVI).
Baca juga:
Kemenhub bakal lakukan audit khusus ke Lion Air
KSAL apresiasi Sertu Hendra & Yon Taifib temukan black box Lion Air PK-LQP
Cara warga Sidoarjo hormati jenazah korban Lion Air dapat pujian
Gerindra minta polisi periksa Rusdi Kirana terkait kecelakaan Lion Air
Basarnas: Turunkan ROV, kami lihat korban dan roda pesawat Lion Air di dasar laut
Tiba di kantor KNKT, black box Lion Air PK-LQP langsung diperiksa