FOTO: Blak-Blakan Dubes Palestina Bicara Situasi Gaza di PBNU Sebut 39.550 Warga Gaza Tewas

Duta besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kanan) bersama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di gedung PBNU, Jakarta, Senin (5/8/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Pertemuan tersebut membahas situasi terkini di wilayah Gaza, Palestina. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh LTN PBNU (Lembaga Ta'lif wan Nasyr—Lembaga Informasi, Komunikasi dan Publikasi PBNU), disebutkan bahwa acara ini sangat penting untuk memberikan informasi terkini dan akurat mengenai situasi di Gaza. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

"Sehubungan dengan agenda tersebut, kami mohon kehadiran rekan-rekan media meliput agenda tersebut di atas. Demikian. Atas bantuan dan perhatiannya, kami sampaikan banyak terima kasih," tulis LTN PBNU dalam keterangan resminya. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, dua warga sipil tewas akibat pemboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di Deir al-Balah, di pusat Jalur Gaza. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Para saksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang sebuah rumah di pusat Deir al-Balah, yang mengakibatkan tewasnya dua warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Berdasarkan laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas telah mencapai 39.550 jiwa.

Dari total tersebut, 16.251 adalah anak-anak, 10.921 adalah perempuan, dan 604 orang adalah martir di Tepi Barat. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Di Jalur Gaza, 1.049 orang lanjut usia menjadi korban, bersama dengan 885 tenaga medis yang gugur.

Selain itu, 163 jurnalis dan 496 tenaga pendidikan juga tercatat sebagai martir dalam konflik ini. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Di Tepi Barat, 143 anak-anak telah meninggal dunia, sedangkan 152 staf PBB juga menjadi korban. 

Di sisi lain, 79 anggota Pertahanan Sipil turut gugur dalam serangan tersebut. Foto: merdeka.com / Arie Basuki

Saat ini, ada 10.000 orang yang dilaporkan hilang, termasuk 4.700 anak-anak dan perempuan yang belum ditemukan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki