FOTO: Hingga Hari ke-9, Helikopter Water Booming BNPB Terus Kerja Maraton Atasi Asap Kebakaran Gunung Sampah di TPA Sarimukti Bandung

Hingga hari ke-9, proses pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat masih terus dilakukan.

Proses pemadaman masih ditangani langsung oleh tim ahli gabungan dari BNPB dengan mengerahkan helikopter water boombing, kerja keras Tim Damkar dan Tim TNI/Polri hingga BPBD masih terus dilakukan hingga hari Minggu (27/8/2023).

Saat ini proses pemadaman masih difokuskan melalui jalur udara dengan mengerahkan helikopter water boombing dari BNPB.

Dalam dua hari proses pemadaman ini, sudah lebih dari 500 ribu liter air telah ditumpahkan ke area kebakaran di TPA Sarimukti.

Meski kobaran api sudah diatas, namun kepulan asap terlihat masih menyelimuti area TPA Sarimukti dan sekitarnya.

Kondisi ini tentu sangat mengganggu jarak pandang hingga kesehatan warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran.

Akibat asap kebakaran TPA Sarimukti ini warga banyak mengeluhkan banyak mengalami batuk, sakit tenggorokan hingga sesak napas.

Dilaporkan, sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi juga ada yang menderita terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang rata-rata menyerang pada anak-anak.

Sebuah posko kesehatan di Puskesmas Cipatat, mencatat ada sekitar lebih 250 warga terkena infeksi saluran pernapasan tersebut.

Namun, berkat kerja sama dan gerak cepat dari tim gabungan kesehatan Puskesmas, TNI dan Polri , mereka yang terkena penyakit ISPA sudah ditangani dengan baik.

Selain itu, lokasi pembuangan sampah sementara juga sedang dikebut pengerjaannya agar dapat segera menerima sampah-sampah perkotaaan yang kabarnya sudah menumpuk.

Warga terdampak juga sudah disiapkan bantuan sembako karena sebagian dari mereka tidak dapat bekerja karena musibah kebakaran TPA Sarimukti.

Momen petugas pemadam saat berjuang melakukan pemadaman pada (24/8/2023) lalu saat Pemkab Bandung Barat  menetapkan musibah kebakaran TPA Sarimukti sebagai keadaan darurat bencana yang perlu mendapat penanganan khusus.