FPI Klaim Kantongi Bukti dan Saksi Penembakan Laskar FPI di Tol Cikampek
FPI mengklaim memiliki dokumentasi berupa video dan foto.
Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar mengaku memiliki barang bukti hingga saksi-saksi untuk mengungkap peristiwa penembakan laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.
Aziz mengungkap, dalam dua hari sebelum peristiwa terjadi memang ada penguntitan terhadap Rizieq Shihab. Lokasinya terjadi di perumahan Mutiara Nature, Sentul, Jawa Barat.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Kenapa Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat FDIC? “Kita patut belajar bagaimana AS mampu mengatasi situasi genting akibat penarikan simpanan di bank besar-besaran secara cepat atau dikenal sebagai bank run." "Kejadian ini kemudian mengakibatkan kolapsnya sejumlah bank besar di AS hingga mengguncang pasar keuangan global. Namun, FDIC mampu mengatasi fenomena bank gagal ini dengan menempuh upaya resolusi yang menjamin pengembalian simpanan seutuhnya, bahkan simpanan yang melebihi batas penjaminan,” ungkap Puteri dalam Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Kantor Pusat FDIC, Washington DC, AS, pada Senin (10/10).
-
Siapa yang memimpin Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Apa yang diminta oleh Komisi III DPR kepada kepolisian terkait kematian Afif Maulana? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
Bahkan, ia mengklaim memiliki dokumentasi berupa video dan foto.
"Ada video, foto, dengan akurasi yang sangat baik jika memang terbuka untuk kita publish dan kita crosscheck. Untuk kita membuka tabir ini kita siap," ujar Aziz saat rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR RI, Kamis (10/12).
Sejumlah saksi yang menyaksikan dugaan pembantaian terhadap anggota laskar FPI itu juga diklaim telah dikantongi. Aziz mengatakan, saksi ini melihat peristiwa di rest area 57 Tol Cikampek.
"Ada yang mau saya tambahkan lagi, kita juga memiliki saksi-saksi di rest area 57," kata Wakil Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) ini.
Ia juga menegaskan bahwa anggota laskar yang ikut iringan di satu mobil itu hanya enam orang. Bukan 10 orang seperti yang diungkap polisi.
"Menurut informasi hanya enam orang ini yang syahid dan memang enam orang ini dalam satu mobil. Kalau ada informasi dalam satu mobil ada 10 orang itu tidak benar," kata dia.
Mendengar penjelasan Aziz, Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa menilai bukti dan saksi yang dimiliki pihak FPI bisa melengkapi informasi yang ada. Hal ini bisa memperlihatkan informasi lain dari yang diungkap pihak kepolisian.
"Karena apa yang disampaikan itu bukti-bukti yang melengkapi yang melengkapi semua peristiwa-peristiwa dari dua sumber informasi yang berbeda, mana pihak kepolisian, mana pihak FPI. Ini kan bagi kami harus memposisikan diri di mana," kata Desmond.
Desmond berencana mengagendakan kembali rapat dengar pendapat umum dengan pihak FPI. Dia mengatakan, akan meminta izin pimpinan DPR agar menggelar rapat saat masa reses mendatang.
"Kami berharap sekali bisa kita agendakan pertemuan untuk lebih detail, agar kami bisa mengambil posisi yang benar," kata Desmond.
"Reses tidak menghalangi pengaduan. Itu disepakati tinggal kita plenokan nanti," pungkas politikus Gerindra ini.
(mdk/ray)