Front Pembela Obor Rakyat tuding semua media besar partisan
Para pucuk pimpinan redaksi dan pemiliknya sudah terlanjur mendukung habis-habisan salah satu Capres.
Sikap kepolisian dengan memanggil pemimpin redaksi dan pewarta tabloid Obor Rakyat dianggap sebagai langkah kriminalisasi terhadap kebebasan pers. Sebab menurut dia, jika hal itu dilakukan polisi dianggap tidak netral.
Menurut salah satu penggagas gerakan Front Pembela Obor Rakyat, M. Hasbi Ibrohim, pemberitaan miring tentang calon presiden Joko Widodo dalam surat kabar itu sudah memenuhi kaidah jurnalistik. Dia merasa pemberitaan tabloid Obor Rakyat sama saja dengan media besar lain.
"Tidak ada yang salah dengan pemberitaan Obor Rakyat. Mereka sudah melakukan kaidah jurnalistik dalam menurunkan pemberitaan," kata Hasbi dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta, Jumat (20/6).
Hasbi balik menuding justru media-media massa besar berusaha menyalahkan isi pemberitaan tabloid Obor Rakyat. Sebab, lanjut dia, para pucuk pimpinan redaksi dan pemiliknya sudah terlanjur mendukung habis-habisan salah satu calon presiden dan mesti menyanggah dan menetralisir pemberitaan negatif terhadap jagoan mereka.
"Kalau tabloid Obor Rakyat diperiksa, mestinya media massa besar lain diperiksa juga dong. Mereka kan mendukung calon presiden masing-masing dan saling memberikan pemberitaan negatif. Kami minta keadilan, itu saja," ujar Hasbi.
Gerakan Front Pembela Obor Rakyat digagas oleh lima orang. Yakni Edy Mulyadi, Mashadi, Hasbi, Alfian Tanjung, dan Budhi Setiawan. Mereka berdalih ide mereka mendukung keadilan perlakuan terhadap tabloid Obor Rakyat tidak disokong oleh salah satu calon presiden.
"Ini panggilan hati," jawab Hasbi singkat.
Sementara itu, Mashadi berpendapat semua media massa di Indonesia adalah pendukung kekuatan politik tertentu alias partisan. Dia menyatakan hal itu wajar, meski dia menyayangkan mestinya hal itu tidak terjadi karena media massa sebagai salah satu pilar demokrasi tetap netral.
Baca juga:
Mabes Polri akan cari bukti untuk bisa jerat Pemred Obor Rakyat
Istana enggan tanggapi soal Tabloid Obor Rakyat
Front Pembela Obor Rakyat sindir kubu Jokowi
Kiai Maman sebut penyebar tabloid Obor Rakyat orang fasik
'Pesantren tak bodoh percaya Obor Rakyat begitu saja'
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.