FUI soal poster Jenderal Gatot & ulama: Itu hoax, berita nggak benar
FUI soal poster Jenderal Gatot & ulama: Itu hoax, berita nggak bener. Sebelumnya, beredar poster di media sosial menampilkan gambar Gatot dan tokoh-tokoh ulama mengundang massa untuk ikut aksi damai pada 21 Februari. Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto langsung meluruskan informasi tersebut.
Koordinator aksi 212 Bernard Abdul Jabbar menegaskan kabar yang menyebut jika Forum Ulama Islam (FUI) mengundang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jelang aksi adalah hoax. Jabbar klaim aksi 212 besok tidak ditunggangi pihak manapun termasuk penegak hukum.
"Itu hoax, beritanya nggak ada kita undang-undang TNI dan kemudian ada selebaran viral itu kita tidak tahu dari mana datangnya. Itu hoax, itu berita tidak benar," ujar Jabbar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, usai melakukan koordinasi dengan kepolisian, Senin (20/2).
Disamping itu, Jabbar belum dapat memastikan apakah aksi 212 besok akan dihadiri para ulama atau tidak.
"Saya tidak dapat memastikan mereka (para ulama) hadir atau enggak. Yang jelas mereka mendukung acara ini," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar poster di media sosial menampilkan gambar Gatot dan tokoh-tokoh ulama mengundang massa untuk ikut aksi damai pada 21 Februari. Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto langsung meluruskan informasi tersebut. Dia mengingatkan agar warga tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang muncul di media sosial.
"Berita itu hoax, tidak benar dan berita bohong," tegas Wuryanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca juga:
Siang ini Menkominfo bakal ketemu Twitter bahas hoax
Mabes TNI: Poster Jenderal Gatot dengan ulama undang aksi 212 hoax!
Deretan kabar hoax yang mau benturkan TNI dengan Polri & Jokowi
Mabes TNI luruskan hoax Jokowi & para jenderal rapat tanpa Panglima
Kepala BNPT & Menko Polhukam nyatakan 'perang' pada informasi hoax
Ketemu perwakilan Facebook, Menkominfo tak bahas soal pajak
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.